PT KAI Daop 3 Cirebon Terima Alokasi BBM 4.947 KL dari BPH Migas
PT KAI Daop 3 Cirebon Terima Alokasi BBM 4.947 KL dari BPH Migas.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kehadiran kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sangat penting bagi perkembangan transportasi massal seperti kereta api.
Dukungan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong roda perekonomian.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon , Rokhmad makin Zainul mengungkapkan, kereta api merupakan angkutan massal yang efisien.
Dalam satu perjalanan, kereta api dapat mengangkut puluhan ton barang dan melayani ribuan penumpang dengan cepat, aman, dan bebas macet.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng! 5 Kelebihan Jadi Nasabah Prioritas BRI
BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Nasabah BRI
BACA JUGA:Dapatkan Promo Buy 3 Get 4 Saat Transaksi Pakai Kartu Debit, Kredit BRI dan Brizzi
"Kereta api memiliki banyak keunggulan seperti hemat energi, mengurangi beban jalan raya, serta tingkat keselamatan yang tinggi dan jadwal yang tepat waktu," ungkapnya, Kamis 14 November 2024.
Rokhmad menjelaskan, penggunaan kereta api untuk angkutan barang lebih ramah lingkungan dibandingkan transportasi darat lainnya.
"Pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemberian kuota BBM subsidi bagi transportasi kereta api," jelasnya.
Rokhmad mengatakan, pemakaian BBM Subsidi di kereta api sudah diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 94/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 Tentang Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Sarana Transportasi Darat Berupa Kereta Api Umum Penumpang Dan Barang Tahun 2024.
BACA JUGA:Punya Jaringan Luas, BRI Jadi Pilihan Warga Lahat untuk Menabung
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Harap Dukungan Anies Baswedan Dongkrak Elektabilitas ASIH
BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase