Bulan Depan Skytrain Soetta Beroperasi

Rabu 16-08-2017,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TANGERANG - Automated People Mover System atau Skytrain untuk transportasi antarterminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mulai diuji coba selama satu bulan sejak 13 Agustus 2017 lalu. Uji coba ini dilakukan pada track A yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya. Setelah diuji coba, skytrain akan langsung resmi beroperasi. Rencananya, skytrain akan resmi beroperasi pada 17 September mendatang. Manajer Humas Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan, sebelum dioperasikan skytrain harus menjalani serangkaian tes. Menurut Yado, ada tiga hal yang diuji coba yakni lintasan, kereta, sistemnya, serta standar operasi prosedur (SOP) pengoperasian. “Pengujian akan dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Mereka sudah lakukan pengetesan Senin lalu, dan akan melakukan pengetesan lainnya nanti. Nantinya, mereka yang akan melakukan verifikasi dan memberikan penilaian apakah ini sudah layak atau bagaimana,” kata Yado, kemarin (15/8). Yado menjelaskan, pengoperasian skytrain akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap I pengoperasian Skytrain memang baru melayani Track A sepanjang 1.700 meter dari terminal 2 ke terminal 3, begitu juga sebaliknya. Sementara tahap 2, skytrain akan menghubungkan Terminal 1, 2, 3, dan integrated building yang juga terkoneksi dengan stasiun kereta bandara. Total panjang lintasan dual track mencapai 3.050 meter atau sekitar 3 kilometer. Direktur Operasi I Wijaya Karya Candra Dwiputra menuturkan pihaknya akan memastikan periode uji coba ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memastikan operasional dengan penumpang nantinya tidak mengalami kendala yang berarti. “Wika fokus pada uji coba terkait dengan lintasan yang akan dilalui pada Tahap I beroperasinya Skytrain. Yakni dari Terminal 2 ke 3. Kami berkomitmen untuk mendukung kelancaran operasional Skytrain,” jelas Candra. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang melakukan peninjauan uji coba Skytrain mengatakan, pemerintah berharap agar Skytrain ini dapat segera dioperasikan dengan tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan serta pelayananan. “Kehadiran Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini dapat menjadi percontohan bagi bandara lainnya agar semakin berkembang khususnya demi meningkatkan pelayanan,” tutur Budi. President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, beroperasinya Skytrain akan meningkatkan standar pelayanan dan membuat daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat dan dapat berkompetisi dengan bandara-bandara terbaik di dunia atau pun kawasan regional Asean. Terkait dengan tarif, Awaluddin menuturkan bahwa skytrain akan digratiskan. “Penggunaan Skytrain oleh penumpang pesawat atau pengunjung bandara sama sekali tidak dikenakan biaya tambahan,” jelas Awaluddin. (and)      

Tags :
Kategori :

Terkait