MAJALENGKA-Rapat kerja nasional (Rakernas) di Bandung 21-23 Agustus lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) lebih banyak mengulas tentang target kursi baik di wilayah kota/kabupaten, Jawa Barat, maupun tingkat pusat.
Untuk Kabupaten Majalengka PAN tidak mencanangkan target muluk, yakni satu dapil satu kursi. Bahkan bagi caleg yang kalah, PAN siap memberikan reward.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD PAN Kabupaten Majalengka H Rona Firmansyah SE. Pihaknya mengatakan rakernas yang berlangsung di Bandung lebih banyak membahas AD/ART partai. “Semuanya konsumsi internal belum bisa dipublish. Namun untuk pilihan legislatif, kami memang punya target dan itu masuk dalam pembahasan,” ungkapnya.
Menariknya, caleg yang kalah justru di PAN akan dapat reward bentuknya pengganti biaya kampanye. Sementara bagi yang menang tentu harus terus mengabdi untuk masyarakat, dan terus berjuang membela kepentingan masyarakat.
Selain itu PAN masih tetap konsisten dengan penolakan terhadap Perppu Ormas, dengan alasan PAN adalah partainya umat dan umat partainya PAN. Sesuai dengan instruksi ketua umum, maka di daerah PAN juga tetap konsisten menolak Perppu Ormas.
“Pokoknya untuk pileg ini PAN tidak akan kehilangan momen, kami akan back up habis-habisan. Sementara untuk pilkada kami ingin mengulang kesuksesan kemenangan di Banten, DKI, dan Jawa Barat,” tandasnya.
Sementara kordinator wilayah kader PAN Kabupaten Majalengka, Aris Setiawan mengatakan rakernas di Bandung membentuk Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN), Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW), dan Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD). PAN juga telah MoU dengan lembaga pemenangan pemilu sebagai mitra kerja.
“Sehingga target PAN di jajaran pusat, provinsi maupun daerah benar-benar terpantau dan termenej dengan baik. Secara nasional kita target menjadi tiga besar di angka 15 persen suara,” ungkapnya.
Ditanya apakah dirinya mau nyaleg, Aris menjawab hal itu sesuai instruksi partai. “Kalau itu saya terserah partai, tapi kalau memang mengizinkan saya siap,” ungkapnya. (bae)
Tags :
Kategori :