INDRAMAYU - Sudah puluhan tahun warga empat kecamatan di Indramayu menggunakan perahu tambangan untuk mempersingkat waktu tempuh menyebarangi Kali Cimanuk. Selain sebagai jalur alternatif, menggunakan perahu juga menghemat bahan bakar kendaran warga. Hal ini yang menjadikan perahu tambangan selalu dipilih warga untuk menunjang aktivitas sehari-harinya. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 2 ribu, warga dapat menyeberang dan menghemat pengeluaran hingga satu liter bahan bakar. “Ya ini jadi jalan alternatif bagi warga Kecamatan Kertasmaya untuk ke Bangodua. Bahkan ketika akan pergi ke Kabupaten Majalengka. Bisa lebih cepat menempuh jarak dibandingkan lewat jalan biasa yang bisa menempuh belasan kilometer,” ujar Mulyana (52), warga Kertasemaya. Selain Kecamatan Kertasmaya dan Bangodua, penyeberangan itu juga menjadi salah satu andalan warga Kecamatan Sukagumiwang dan Tukdana. Setiap desa memilki perahu tambangan. Tak hanya digunakan warga yang berprofesi sebagai pegawai, namun juga siswa sekolah menggunakan perahu tambangan untuk menuju sekolah. ”Siswa dari Bangodua ke Kertasmaya, daripada jauh naik angkutan umum yang membutuhkan ongkos hingga Rp 10 ribu, ya mereka (siswa sekolah, red) lebih memilih perahu,” terang Mulyana. Warga lainnya, Rasdi (44) mengaku setiap hari pasti menggunakan perahu tambangan untuk menyebarang ke tempatnya bekerja. Alasannya, menggunakan perahu tambangan mempersingkat waktu perjalanan menuju tempat kerjanya dibandingkan melawati jalan biasa yang membutuhkan waktu tempuh hingga setengah jam. “Ya lumayan setengah jam juga bisa hemat bahan bakar. Saya hanya bayar dua ribu rupiah bisa menyeberang dengan selamat, walaupun harus berhati-hati. Jadi saya juga tak capek berkendara di jalan. Hemat waktu dan hemat pengeluaran juga,” ujarnya. (oni)
Puluhan Tahun Perahu Jadi Jembatan Penyeberangan Kali Cimanuk
Sabtu 26-08-2017,23:42 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :