Musim Kemarau Tahun Ini, Petani di Kota Cirebon Gagal Panen

Minggu 27-08-2017,02:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Musim kemarau yang melanda Kota Cirebon, membuat nasib petani sawah tadah hujan di wilayah Kalijaga dan Argasunya kian memprihatinkan. Karena lahan persawahan tempat petani mencari nafkah tak bisa diharapkan. Pantauan radarcirebon.com di perbatasan antara Kelurahan Kalijaga dengan Argasunya, lahan sawah kekeringan. Tanaman padi yang sudah mulai mengembang di musim tanam ketiga tahun ini pun gagal panen. Salah satu petani asal Cibogo Kelurahan Argasunya, Amir, mengungkapkan, demi menyambung hidup, dirinya beralih profesi menjadi kuli bangunan. Karena hasil tanam padi tak bisa diharapkan. \"Kalau sudah begini ya pasti cari pekerjaan lain. Karena saya bisanya tani sama kuli. Pas musim kemarau begini saya nguli dulu supaya dapur bisa ngebul,\" kata Amir. Menurut Amir, tidak sedikit petani yang memilih mengganggur, karena sudah tidak sanggup lagi mencari pekerjaan lain. \"Kalau yang sudah tua-tua itu, pas musim begini mereka ya banyak yang nganggur. Karena sudah enggak kuat kerja jadi kuli,\" kata Amir. Tahir, petani lainnya, mengaku pasrah. Karena fisiknya yang sudah tak lagi muda, terpaksa menganggur hingga musim hujan tiba. \"Karena nganggur, terpaksa makan minta ke anak dulu,\" ungkap Tahir. Tahir menambahkan, pemerintah telah memberikan alat penyedot air. Namun enggan digunakan, karena modal operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasilnya. \"Kalau mau pakai alat itu harus punya modal. Walapun punya modal, kalau dihitung-hitung hasilnya pun belum tentu menguntungkan,\" ujar Tahir. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait