CIREBON - PT Pelindo II Cirebon dirasa kurang serius menangani debu disebabkan bongkar muat batu bara. Jaring pencegah debu yang dipasang di sejumlah titik di Pelabuhan Cirebon pun tidak berfungsi secara maksimal. Pantauan radarcirebon.com, jaring tersebut berfungsi untuk menahan debu batu bara agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Namun, pemanfaatan jaring tersebut tidak maksimal. Pasalnya, jaring terlihat kering dan dipenuhi dengan debu yang tebal. Sedianya, jaring tersebut tetap basah agar debu yang menempel dapat jatuh ke bawah bersama air yang merambat di jaring. Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Kelas II Cirebon, Viva Indriyani Ayu. Viva mengaku, sering sekali menegur Pelindo terkait jaring penahan debu batu bara agar selalu basah. Namun pihak Pelindo kurang merespons teguran tersebut. \"Bisa dilihat sendiri, jaringnya kering. Kalau sudah begitu, debu yang numpuk di jaring kena angin debunya akan terbang berhamburan,\" kata Viva. Selain itu, lanjut Viva, ketidakseriusan PT Pelindo dalam menangani permasalahan debu juga terlihat dari janji akan menyewakan mobil penyedot. Namun hingga saat ini mobil penyedot debu belum direalisasikan. \"KSOP dalam hal ini sebagai penanggung jawab sudah melakukan teguran berulang kali, sampau capek ngomongnya,\" ungkap Viva. Meski demikian, sambung Viva, KSOP akan berusaha semaksimal mungkin melakukan penangan-penangan sesuai dengan tupokisnya di pelabuhan. \"Terkadang kami juga dalam hal teknis melakukan hal-hal yang bukan menjadi tugas KSOP,\" ujar Viva. (cecep)
Kategori :