Ono Surono Sebut Kebijakan SNI untuk Pabrik Gula Lokal Belum Tepat

Jumat 01-09-2017,23:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Anggota DPR RI komisi IV Ono Surono menilai, keluarnya kebijakan standar nasional Indonesia (SNI) untuk pabrik gula lokal belum tepat. Pasalnya kebijakan tersebut dapat merugikan petani tebu maupun pabrik gula. Menurut Ono Surono, ada dua hal yang menjadi PR pemerintah untuk dikedepankan. Namun belum dilakukan dari dulu hingga sekarang. Keduanya itu adalah kesejahteraan para petani tebu yang belum juga sejahtera. Itu terkait harga bahan pangan yang harus bisa dinikmati masyarakat secara wajar. \"Keduanya, PR belum dilakukan, namun sekarang ada masalah penyegelan dua gudang pabrik di Kabupaten Cirebon yang disebabkan tidak memenuhi SNI. Kalau kebijakan SNI sekarang dilaksanakan, belum tepat,\" kata Ono. Menurut Ono, tidak tepatnya kebijakan SNI dikeluarkan, karena produksi pabrik gula lokal di Indonesia tidak maksimal. Mengingat mesin-mesinnya juga sudah tua, sehingga tidak bisa menghasilkan kualitas gula yang bagus. \"Apalagi dengan adanya coba-coba mengeluarkan kebijakan SNI, menurut saya jelas ini belum tepat waktu. Karena nanti berujung pada kerugian dari petani sama pabrik gulanya sendiri,\" tuturnya. Ono juga menilai, penetapan SNI ditakutkan sudah menjadi rencana pemerintah pusat untuk membuat celah agar bisa melakukan kebijakan impor. Dia berharap kepada pemerintah pusat agar tidak menerapkan SNI dulu pada pabrik gula lokal. \"Bulog sekarang harusnya fokus menangani gula. Khususnya gula yang dari pabrik gula,\" tukasnya. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait