CIREBON - Dua jenazah korban pembunuhan yang dilakukan SA (38), di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon baru selesai diotopsi. Hasil dari otopsi yang dilakukan oleh tugas Kepolisian di Rumah Sakit Bhayangkara, Indramayu ini menunjukkan bahwa kematian korban yakni SM (64) yang merupakan ibu kandung pelaku dan RW (33), istri pelaku disebabkan karena mendapatkan banyak tusukan. (Baca: Sadis! Pelaku Bantai Keluarganya Sendiri, Ibu Kandung dan Istri Tewas) Demikian diungkapkan Wakapolres Cirebon Kompol Wadi Sa\'bani kepada sejumlah wartawan, Minggu (3/9). Dijelaskan Wadi, hasil otopsi yang baru saja didapatkan pihak kepolisian Polres Cirebon ini, menunjukan bahwa kematian korban disebabkan karena adanya tusukan benda tajam yang mengenai anggota tubuhnya. \"Banyak tusukan benda tajam yang mengenai anggota tubuhnya seperti bagian perut, tulang rusuk dan bagian dalam lainnya karena itulah korban mengalami kematian,\" kata Wadi. (Baca: Diduga Pelajari Ilmu Gaib, Ini Perilaku Aneh AS sebelum Bantai Keluarganya) Selain dari banyaknya tusukan-tusukan yang mengenai bagian tubuh di bagian dada dan perut, lanjut Wadi, korban juga meninggal disebabkan karena banyaknya darah yang keluar. \"Selain itu korban kebanyakan mengeluarkan darah di daerah dada dan perut sehingga korban meninggal di TKP,\" ujarnya. (Baca: Polisi Kenakan Pasal Pembunuhan, Pelaku Bisa Dihukum 15 Tahun Penjara) Hal yang serupa juga dialami oleh kedua anak pelaku ini, yang mendapat tusukan di bagian dada. Namun beruntung, kedua anak pelaku ini masih bisa diselamatkan dan kini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon. (Baca: Korban Pembantaian Masih Syok, Balita Anak AS Luka Parah) \"Sekarang kedua anaknya ini mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit, termasuk salah satunya itu baru selesai dioperasi dan sekarang keadaannya mulai membaik,\" katanya. (cecep)
Kategori :