Menlu Retno Temui Aung San Suu Kyi, Hasilnya…

JAKARTA-Menlu Retno Marsudi sudah menemui langsung penasehat negara Aung San Suu Kyi dan menawarkan formula 4+1 untuk mengakhiri konflik etnis Rohingya. Empat elemen tersebut yakni mengembalikan stabilitas dan keamanan, menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan. Selain itu, ada juga perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State tanpa memandang suku dan agama serta pentingnya pembukaan akses untuk bantuan kemanusiaan. “Satu elemen lainnya adalah pentingnya rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan dapat segera diimplementasikan,” kata Retno melalui keterangan resmi. Retno menyatakan, pertemuan dengan Suu Kyi tersebut juga membahas lebih mendalam mengenai penyaluran bantuan kemanusiaan. Disepakati, penyaluran bantuan kemanusiaan dilakukan oleh Pemerintah Myanmar dengan melibatkan Palang Merah Internasional (ICRC) dan negara lain, termasuk Indonesia dan negara ASEAN lainnya. Selain itu Retno juga menyampaikan kepedulian dan komitmen tinggi LSM Kemanusiaan Indonesia terhadap Myanmar, yakni dengan meluncurkan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM). Aliansi sendiri terdiri dari 11 organisasi kemanusiaan yang memprioritaskan bantuannya pada empat hal. Yakni pendidikan, kesehatan, livelihood (ekonomi) dan relief dengan komitmen bantuan yang diberikan oleh Aliansi sebesar USD 2 juta. “Saya mengharapkan agar Pemerintah Myanmar dapat melanjutkan pemberian akses kepada AKIM karena selama ini telah bersama Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan beberapa program,” tutur Retno. Pertemuan dengan tiga menteri itu membahas masalah teknis mekanisme bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Myanmar. (jpnn/ruh/pojoksatu)