MAJALENGKA - Para pengurus cabang (pengcab) olahraga anggota KONI Kabupaten Majalengka harus siap-siap bersabar, dan mencari dana talangan untuk menghadapi babak kualifikasi (BK) Porda. Hal itu disebabkan anggaran bantuan olahraga dari Pemkab Majalengka belum bisa dicairkan, karena baru diusulkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Kepala Bidang Pengelolaan Sarana Prasarana dan Pembinaan Keolahragaan Dispora Kabupaten Majalengka, Ohim Durohim menyebutkan bantuan keuangan untuk olahraga dapat melalui hibah ke KONI atau melalui dinas terkait. Sedangkan di Majalengka kebijakan bantuan olahraga khususnya untuk BK Porda dititipkan ke Dispora. Pihaknya baru mengusulkan anggaran Rp1 miliar untuk seluruh cabor menghadapi BK Porda tersebut, dan masih dalam proses pembahasan yang akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017. “Mudah-mudahan legislatif dan eksekutif menyetujuinya, karena dana untuk BK Porda sangat dibutuhkan dan mendesak,” kata Ohim yang juga menjabat sekretaris umum KONI Kabupaten Majalengka ini. Menurutnya wajar bila para pengurus cabor mengeluh dan mempertanyakan anggaran BK Porda, karena saat ini sudah ada cabor yakni bola voli yang mulai BK Porda. Sehingga untuk menanggulangi kebutuhan operasional pengurus swadaya dan mencari dana talangan. “BK Porda sesungguhnya sangat penting karena kita bisa mengikuti Porda atau tidak tergantung hasil BK Porda ini,” ujar Ohim kepada Radar kemarin. Beberapa cabor yang memiliki kans dan ditargetkan lolos dari BK Porda diantaranya bola voli putra dan putri, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, paralayang, tinju, catur, menembak, dan sepak bola. “Kini seluruh cabang olahraga menunggu kepastian anggaran untuk menghadapi BK Porda, dan mudah-mudah segera direalisasikan,” harapnya. (ara)
Kategori :