Pengairan dari Waduk Jatigede Belum Optimal, 1.000 Hektare Sawah Kekeringan

Kamis 14-09-2017,09:11 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Tidak kurang dari sekitar 1.000 hektare sawah di Kabupaten Cirebon yang mengalami kekeringan. Selain karenakan sulitnya mendapatkan pengairan, juga akibat belum optimalnya pengairan dari Waduk Jatigede. “Kalau angka tepatnya saya lupa ya. Tapi ada di kisaran seribuan hektare yang kekeringan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Effendi kepada Radar Cirebon.  Namun demikian, Ali mengungkapkan, seribuan hectare sawah yang mengalami kekeringan tersebut, masih pada tahap ringan hingga sedang. “Artinya, kekeringan ini masih tetap mendapatkan air walaupun sedikit. Sehingga tidak total tidak ada airnya,” tutur mantan Kadis Kelautan dan Perikanan ini. Ali memastikan, hingga saat ini tidak ada lahan pertanian yang mengalami gagal panen. Tetapi, Ali juga tidak menampik di beberapa area persawahan sudah sulit mendapatkan pasokan air. “Memang karena kemarau, sehingga banyak sawah yang sulit mendapatkan air. Pasokan air dari berbagai saluran irigasi pun mulai berkurang, bahkan hingga sedikit air yang mengairi sawah,” ujarnya. Begitu pun air dari Waduk Jatigede belum berfungsi secara optimal di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, berbagai saluran tengah dalam pembangunan dan perbaikan. Sehingga untuk tahun 2017 ini belum bisa optimal mendapatkan air dari Waduk Jatigede. Untuk saluran pengairan dari Waduk Jatigede, pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan BBWSCC. “Kita sudah komunikasi dengan BBWS. Insya Allah untuk tahun depan (2018, red) pasokan air dari Jatigede akan bisa optimal,” tuturnya. Berbeda dengan Dinas Ketahanan Pangan yang menyatakan Kabupaten Cirebon akan mengalami krisis beras. Justru Ali sangat yakin Kabupaten Cirebon tidak mengalami kelangkaan bahan pangan. “Insya Allah tidak akan kekurangan. Semuanya bisa tercukupi, meskipun tengah musim kemarau,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait