Cari Cowok Nekat

Sabtu 17-11-2012,09:56 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SELAIN berat menjadi single parent, Ririn tak mau putrinya kehilangan figur seorang ayah. Sejak bercerai dengan Edwin Abeng, Ririn Ekawati masih tidur sendiri. Sadar kelamaan menjanda, ia berniat cari suami lagi. Apalagi mengingat statusnya single parent, bukan hal mudah membesarkan anak sendirian. \"Nggak diobral sih, kriterianya juga nggak usah muluk-muluk. Yang pertama mesti nekat, bertanggung jawab dengan dirinya. Otomatis dia tanggung jawab dengan orang yang disayang. Yang ketiga dia harus punya kerjaan,\" tutur Ririn. Jalani hidup seorang diri selama lima tahun tak mudah. Terlebih bintang film Serdadu Kumbang dan Di Timur Matahari ini memikirkan Putty Jasmine Salsabila Abeng. Ia tak mau putri semata wayangnya kehilangan peran Ayah dalam hidupnya. \"Aku nggak mau anakku kehilangan momen dengan ayahnya seperti anak lain, seperti ketika pengambilan rapor kita suka berganti giliran, siapa kali ini, jadi bisa seperti saudra, kakak juga,\" katanya. Walau begitu, hubungan dengan mantan suami masih baik meski telah menikah lagi dua tahun lalu. Sampai sekarang mereka tetap berkomitmen memperhatikan anak. “Aku sadar Jasmine masih punya dua orang tua. Aku masih jalin komunikasi sama mas Edwin demi anakku. Aku menjanda lima tahun. Karena mungkin terlalu lama memilih, atau nggak ada yang mau sama aku. Selektif pasti, aku nggak mau gagal lagi karena pernah gagal,\" terang wanita berparas ayu ini. Menjadi orang tua tunggal, Ririn harus berperan ganda, menjadi seorang ibu sekaligus ayah. Semua itu membutuhkan perjuangan. “Aku mengerjakan semua urusan sendiri, mencari nafkah, menjaga, dan mengurus Jasmine sendiri. Pernah saat setahun pertama bercerai, aku harus mulai mencari pekerjaan lagi. Seolah memulai karier dari awal, aku menelepon semua agensi, dan lainnya,” kenangnya. Demi anak, Ririn rela melakukan itu semua. Dia tidak merasa hidupnya memprihatinkan ketika melihat Jasmine tumbuh besar menjadi anak yang membanggakan. “Bohong kalau aku bilang perceraianku tidak berat. Kalau bisa dibilang masa-masa tersulit dalam hidupku di saat aku memutuskan untuk bercerai, banyak pertimbangan yang harus aku pikirkan. Dan akhirnya aku memilih untuk berpisah itu pun bukan hal mudah buat aku,” bilangnya. Keyakinan bahwa Tuhan selalu bersamanya menjadi kekuatan tersendiri bagi Ririn untuk bertahan dan lebih bersemangat lagi. Dia tidak boleh sedih dan tidak boleh merana. “Nggak adil untuk Jasmine kalau aku bersedih lama-lama, sementara Jasmine-lah yang jadi korban karena perceraian orangtua. Makanya, aku berusaha menerima keadaan ini dengan lapang dada. Ini sudah jalan dari Allah, dan aku tinggal menjalani semuanya,” ucapnya lirih. Bekerja untuk anak, melakukan segala sesuatu untuk keluarga, menjadi tujuan tersendiri buat Ririn. “Aku mensyukuri semuanya karena selalu melakukan pekerjaan yang aku suka dengan hati. Apapun yang aku lakukan kalau itu bisa membuat orang yang aku sayang bahagia, pasti terasa ringan,” kata Ririn. Dia yakin, jika sedari dini Jasmine sudah ditanamkan pendidikan agama, maka ketika dewasa nanti dia sudah tahu mana yang boleh, mana yang dilarang. “Aku memasukkan Jasmine ke TPA dekat rumah, yang mengajarkan agama dengan cara yang ringan, mengaji dengan bernyanyi. Di rumah, aku juga mengajarkan dia membaca doa. Karena jadwal Jasmine di sekolah cukup padat, Jasmine juga punya guru mengaji yang datang ke rumah,” terang bintang film Rindu Purnama ini. Pendidikan agama diyakininya akan memperkuat keimanan Jasmine, sehingga menjadi bekal saat mereka dewasa nanti dalam melangkah dan menentukan arah. ”Alhamdulillah Jasmine anak yang sangat pintar, tidak rewel. Dia selalu mengerti sebab dan akibat. Aku percaya anak-anak sekarang bisa dibentuk dari bagaimana orang tua mendidik. Aku tidak bilang kalau aku paling benar mendidik anak, tapi paling tidak aku berusaha kasih yang terbaik buat anak,” tutup Ririn. (ins)

Tags :
Kategori :

Terkait