Dua Atlet Kuningan Tampil di Para Games

Minggu 17-09-2017,20:37 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Pelan tapi pasti, Kabupaten Kuningan memasok atlet berkelas nasional. Setelah Eki Febri Ekawati tampil memukau di SEA Games Malaysia dan mempersembahkan medali emas dari nomor tolak peluru, kali ini dua atlet asal Kota Kuda juga memperkuat Indonesia di pentas antarbangsa Asia Tenggara, Para Games, yang berlangsung di Kulalumpur, Malaysia. Event bagi para penyandang difabel itu bakal menjadi ladang mendulang medali bagi dua atlet Kuningan yang dipercaya membela Indonesia. Kedua atlet tersebut yakni Tati Karhati dan Insan Nurhaedi. Bagi Tati, event Para Games ini adalah kali keduanya membela nama Indonesia. Dua tahun lalu di ajang yang sama di Singapura, Tati juga tampil dan sukses meraih medali emas. Tak tanggung-tanggung, Tati yang turun di cabang catur merebut tiga medali emas. “Tati ini atlet andalan Indonesia yang sering meraih medali emas di level internasional. Dia spesialis di cabang catur. Di Para Games Malaysia, Tati akan turun di empat kelas. Yakni blades, system swiss, catur cepat dan beregu. Melihat pengalamannya, saya yakin dia akan kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia,” jelas Ketua NFC Kabupaten Kuningan, Agus Fajar kepada Radar Kuningan. Sedangkan Insan Nurhaedi turun di cabang atletik nomor lari 100 dan 200 meter. Sama seperti Tati, kata Agung, Insan adalah peraih emas di ajang yang sama ketika dilangsungkan di Singapura. Keberadaan dua atlet asal Kuningan di kontingen Para Games Indonesia yang bertarung di Malaysia, membuat nama Kabupaten Kuningan makin dikenal. “Tati dan Insan adalah peraih emas di Para Games Singapura, dua tahun silam. Kali ini mereka juga kembali dipanggil dan bertanding. Melihat kemampuannya, saya optimistis jika keduanya akan tampil mengesankan bagi Indonesia,” ujar Agus yang juga mantan atlet lari nasional NPCI (National Paralympic Committee Indonesia). Agung juga mengungkapkan jika selama ini, Tati sudah malang melintang di event yang dihelat nasional dan internasional. NPCI sendiri terus melakukan pembinaan agar ke depannya lahir atlet baru yang bisa mengharumkan nama daerah dan negara. “Sebenarnya potensi atlet difabel dari Kabupaten Kuningan sangat besar. NPCI yang memang menaungi para atlet dari penyandang difabel akan terus berusaha mencari dan membina para atlet itu untuk diasah kemampuannya. Sejauh ini, NPCI juga kerap mengadakan event untuk pencarian bibit atlet,” imbuhnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait