KUNINGAN-Masih adanya pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) yang belum memiliki tempat tinggal atau rumah, memantik keprihatinan Kadishub Kabupaten Kuningan Dr Deni Hamdani MSi. Karena itu, mantan Kasatpol PP tersebut bakal membangun kompleks perumahan yang dikhususkan bagi para pegawainya. Rencananya, peletakan batu pertama pembangunan perumahan bagi pegawai Dishub tersebut akan dilakukan oleh Bupati H Acep Purnama SH MH, Jumat mendatang (22/9), sekaligus juga merayakan Hari Perhubungan. Kadishub Dr Deni Hamdani MSi menerangkan, pembangunan kompleks perumahan ini dilandasi rasa keprihatinan karena masih banyak pegawainya yang belum memiliki rumah. Secara kebetulan, ada lahan yang bisa digunakan untuk membangun rumah. “Untuk tahap awal, pengembang membangun 30 unit dulu. Dan alhamdulillah sudah semuanya di-booking oleh pegawai kami. Lokasinya tidak jauh dari kantor Uji KIR Dishub di jalan baru Kedungarum-Kertawangunan. Insya Allah peletakan batu pertama pembangunan perumahan ini akan dilakukan oleh pak bupati,” sebut Deni. Menurut dia, pembangunan perumahan ini memang dikhususkan untuk pegawai Dishub, terutama yang belum memiliki rumah. Syarat untuk mendapatkan rumah juga tidak sulit lantaran pihaknya bekerja sama dengan bank bjb untuk pembiayaannya. Sedangkan tipe rumah yang dibangun yakni tipe 30 dengan luas lahan 70 m3. “Respons dari para pegawai juga sangat tinggi. Malah ada yang ingin mengambil dua rumah sekaligus, tapi saya larang. Sebab jika mengambil dua rumah, yang lain tidak akan kebagian. Saya hanya ingin melihat pegawai Dishub mempunyai tempat tinggal yang layak. Untuk masyarakat umum, mungkin ke depannya akan dipikirkan,” paparnya. Deni juga menjelaskan potensi besar yang bakal dimiliki pegawai Dishub yang mengambil rumah di dekat kantor Uji KIR. Pasalnya, pembangunan jalan lingkar timur Sampora-Kertawangunan akan berakhir di depan perumahan yang akan dibangun. Kondisi ini jelas akan meningkatkan nilai jual rumah itu sendiri di masa yang akan datang. “Kalau harga rumahnya sekarang Rp116 juta, nanti jika jalan lingkar ini sudah kelar, harga rumah bisa mencapai Rp200 juta. Terlebih akses menuju Cirebon atau Bandara BIJB jauh lebih mudah dan lancar. Begitu juga dengan ke pusat kota Kuningan,” ungkapnya. Keuntungan lainnya bagi penghuni perumahan Dishub, sambung dia, yakni bakal tersedianya angkutan bus jurusan Kuningan-Kertajati yang melintasi di depan perumahan tersebut. Pihak Damri sudah siap mengalokasikan 10 bus untuk membuka akses Kuningan-Bandara BIJB. “Peluang yang sangat menarik di bidang perumahan. Bukan hanya pemilik perumahan yang akan memperoleh keuntungan, juga akses menuju Cirebon juga lebih mudah. kalau ke BIJB, tinggal berdiri di depan kompleks perumahan, bus Damri jurusan Kuningan-Kertajati bakal melintas. Tentu ini sangat menguntungkan bagi pemilik rumah,” pungkasnya. (ags)
Dishub Kuningan Bangun Perumahan untuk Pegawai
Selasa 19-09-2017,15:35 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :