INDRAMAYU - Sudah melayani lebih dari 1.000 pemohon akta tanah dan bangunan, bukan berarti tugas Tim Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) usai. Agar proyek operasi nasional agraria (prona) pembuatan sertifikat tanah sukses, Tim PTSL pun tetap gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu dilakukan karena masih banyak tanah yang belum bersertifikat. Atau memiliki akta tapi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikat tanah dan bangunan masih minim. Petugas PTSL Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indrmayu, Iis mengatakan, saat ini pengajuan permohonan pembuatan akta sedang ditutup. Karena, berkas pemohon yang masuk saat ini cukup membeludak. Selain fokus menyelesaikan sertifikat yang diajukan masyarakat, petugas PTSL pun akhirnya memilih untuk melakukan sosialisasi. “Untuk permohonan memang kami tutup dulu, karena kami juga harus mengecek dan melengkapi berkas-berkas pemohon. Jadi secara bertahap. Untuk itu, sekarang kami coba untuk sosialisasi,” tuturnya. Saat ini, sudah ada sekitar 400 sertifikat yang diterbitkan. Di Kecamatan Kertasemaya sendiri, hanya satu desa yang mendapatkan program nasional ini. Hal itu pun menjadi kesempatan yang sangat baik bagi warga di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasmaya untuk bisa memiliki sertifikat tanah dan bangunan. Apalagi dengan program ini, proses kepengurusan pembuatan sertifikat lebih mudah. “Kami terus sosialisasi dan memberi pemahaman pada warga jika membuat sertifikat tanah dan bangunan itu penting. Sehingga warga bisa memanfaatkan kesempatan ini,” tuturnya. Karena dibantu petugas dan lebih dekat, Iis pun merasa layana pembuatan sertifikat dalam prona lebih mudah dan cepat ketimbang membuat sendiri. “Pemerintah sudah mengobral pembuatan sertifikat dan ditanggung APBN. Proses pembuatan juga lebih mudah ketimbang bikin masing-masing,” tuturnya. (oni)
Masih Banyak Tanah Warga yang Belum Bersertifikat, PTSL Gencar Sosialisasikan Prona
Rabu 20-09-2017,04:04 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :