Empat Partai Bangun Poros Baru, Hanya PKB Masih Sendirian

CIREBON - Poros baru koalisi partai politik (parpol) jelang Pilkada 2018 kembali terbentuk. Kondisi tersebut membuat peta politik Kabupaten Cirebon berubah. Setidaknya, empat partai politik sepakat membentuk koalisi permanen. Empat partai itu di antaranya Nasdem, Demokrat, PPP dan PBB. Perubahan atmoafer politik ini membuat nasib PKB di ujung tanduk. Sebab, PKS-Gerindra lebih dulu membentuk koalisi. Sementara Partai Golkar dan Hanura dimungkinkan mengambil langka koalisi dengan PDIP. Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Sukaryadi SE menegaskan, pertemuan empat partai tadi malam, mematenkan koalisi permanen. Tapi, koalisi ini tidak menutup bagi partai lain untuk ikut bergabung.  \"Dari empat partai ini, nantinya akan mengusung pasangan calon yang tepat sebagai bentuk komitmen kami,\" ujar Sukaryadi kepada Radar Cirebon, Selasa (19/9). Menurutnya, siapa calon yang akan diusung oleh empat koalisi partai tersebut, tentunya melihat dari popularitas dan elektabilitas bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup-bacawabup).  \"Intinya, koalisi yang dibangun ini jangan sampai muncul rasa egois. Karena, tujuan koalisi ini untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik,\" jelas mantan Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kabupaten Cirebon. Pria yang juga ketua Fraksi Partai Nasdem itu berharap, dalam waktu dekat koalisi ini segera dideklarasikan. Karena, koalisi tersebut dikejar waktu. Minimalnya, kandidat calon yang diusung sudah ada gambaran pada bulan Oktober nanti. Sementara itu, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Nana Karnadi menyampaikan, meski koalisi permanen sudah dibangun, tidak menutup kemungkinan partai lain bergabung dan mencari figur bakal calon. \"Oleh karena itu, mari kita sepakatkan secepatnya untuk memperkuat dan mematangkan koalisi permanen ini. Hal itu dilakukan agar koalisi yang kita bangun dapat memunculkan figur yang diperhitungkan di Pilkada 2018,\" ucapnya. Ketua DPC PBB Kabupaten Cirebon, Hermanto mengatakan, kesepakatan koalisi bermula dari komunikasi politik antarpartai politik, baik di parlemen maupun kelembagaan. Meski demikian, koalisi permanen ini tidak menutup partai lain bergabung. \"Untuk siapa calonnya, nanti akan menjadi komitmen bersama,\" paparnya. Menurutnya, sebagai pemilik saham utama dalam koalisi tersebut, diharapkan ke depan bisa mengusung calon dengan berbagai indikator dan kriteria. Artinya, jangan sampai memunculkan bacabup dan bacawabup menunggu partai lain muncul. Karena, koalisi permanen ini punya mekanisme sendiri. \"Mulai sekarang kita harus merumuskan kriteria bacabup dan bacawabup seperti apa. Karena, ini menjadi penentu kita untuk bertarung di Pilkada 2018 mendatang,\" tandasnya. Bakal Calon Bupati Cirebon dari Partai Nasdem, Agus Supriyadi menyampaikan, dengan kumpulnya para petinggi partai, dia sangat mendukung untuk perubahan Kabupaten Cirebon yang lebih baik. Dia juga hadir dalam pertemuan tadi malam tersebut. (sam)