Objek Wisata Cibulan Tambah Wahana, Pengunjung Makin Membludak

Jumat 22-09-2017,12:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Sejumlah objek wisata di Kabupaten Kuningan dipadati pengunjung yang memanfaatkan libur Tahun Baru Hijriah. Salah satunya yakni kawasan objek wisata Cibulan yang berada di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Sekitar seribu pengunjung menikmati kawasan yang menawarkan wisata air tersebut. Meski saat ini banyak bermunculan objek wisata baru di Kota Kuda, namun Cibulan masih menjadi favorit tujuan bagi masyarakat yang ingin hanya rekreasi keluarga. Di samping lokasinya mudah diakses dari berbagai penjuru, tersedianya fasilitas wahana permainan baru yang disediakan pengelola Cibulan, bisa disebut menjadi faktor pemikat masyarakat untuk menikmatinya. Alhasil, libur Tahun Baru Hijriah Kamis (21/9), berdampak terhadap membludaknya jumlah pengunjung yang datang ke Cibulan. Hal ini diakui Aan, salah seorang pengelola Cibulan. Menurut dia, libur akhir pekan dan nasional menjadi andalan untuk menarik pengunjung. Termasuk libur Tahun Baru Hijriah, di mana, pengunjung yang datang jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. “Dari pagi pengunjung yang datang cukup banyak. Mereka datang bersama keluarga besarnya. Apalagi di sini (Cibulan, red), banyak wahana permainan. Selain berenang, pengunjung juga bisa terapi ikan, naik kereta gantung, serta permainan lainnya yang membuat betah siapapun juga yang datang,” tutur Aan. Aan menyebut, pengunjung bisa mencapai seribu orang jika hari libur nasional. Malah ketika libur Lebaran, pengunjung yang datang lebih dari 2.000 orang. Namun saat hari biasa, Cibulan relatif sepi. “Ramaianya kalau hari libur nasional dan akhir pekan saja. Hari biasa sih ada 50 pengunjung juga sudah bagus. Dan kalau hari biasa, banyak anak sekolah yang diajak gurunya berenang. Kan ada kegiatan ekskul di sekolahnya masing-masing. Tiket masuknya juga beda. Untuk pelajar Rp5 ribu per orang. Untuk masyarakat biasa Rp20 ribu per orang, dan parkir Rp5.000,” papar Aan. Sahnudin (48), guru SMAN 1 Kuningan mengaku sengaja datang ke Cibulan lantaran anak ketiganya ingin berenang. Akhirnya, dia mengalah dan menuruti keinginan anaknya. Kebetulan juga, dia ada janji bersama beberapa temannya di Cibulan. “Waktu sekolah di SMP, saya sering renang di Cibulan karena ada pelajaran olahraga. Nah, selepas sekolah, saya jarang ke sini dan baru sekarang lagi datang ke Cibulan. Itu juga setelah anak minta renang. Ternyata Cibulan jauh berubah, dan lebih luas dibanding dulu. Kalau kolamnya sih masih seperti ketika saya SMP, nggak berubah,” sebut pria asal Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya. Hanya saja, Sahnudin merasa ada yang hilang dari ciri khas Cibulan, yakni jagung rebus. Jika dulu banyak pedagang yang jualan jagung rebus, sekarang malah tidak ada. Meski sudah berkeliling di area wisata Cibulan, dia tak menemukan adanya pedagang jagung rebus. “Jagung rebusnya enak-enak kok. Terus, yang beda lagi, pedagangnya sekarang juga makin banyak. Dominasi oleh pedagang mainan anak-anak. Yang agak berat buat saya yakni tiket masuknya yang Rp20 ribu per orang dan parkirnya yang Rp5 ribu,” ungkapnya. Pengunjung lainnya, Ilhamudin ST, warga Trusmi, Kabupaten Cirebon dan Rohani, asal Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, menyebut hal yang sama. Ilhamudin mengungkapkan, kedatangannya ke Cibulan untuk menikmati terapi ikan. Hanya dengan membayar Rp5 ribu, dirinya bisa sepuasnya terapi ikan. Kebetulan lagi, anak keduanya mengajak untuk jalan-jalan liburan. “Tadinya cuma mau nengok ibu saja di rumah, tapi anak ingin renang dulu. Ya akhirnya saya ke Cibulan sekalian terapi ikan,” sebut Ilhamudin. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait