MAJALENGKA–Menjelang Pilkada serentak tahun depan, sejumlah mahasiswa menyoroti PNS yang belakangan ini mulai terlihat menyosialisasikan salah satu bakal calon bupati Majalengka. Bahkan sebagian PNS juga ada yang terang-terangan mendukung salah satu bakal calon tersebut. “Terlihat dari kalangan PNS mulai tingkat kecamatan dan OPD. Mereka terlihat hadir dalam sebuah acara yang melibatkan massa cukup banyak yang dihadiri bakal calon bupati. Terkadang mereka juga menyatakan dukungan,” kata salah seorang mahasiswa, Wais. Dirinya menyayangkan sering terlihatnya sejumlah PNS berseragam yang selalu nimbrung dalam sejumlah kegiatan seremonial sosial maupun keagamaan yang diadakan beberapa kandidat bacabup dan bacawabup. Seharusnya mereka tetap menunjukan netralitas sebagai seorang PNS. “Ketika kegiatan itu berlangsung di jam kerja atau di instansinya wajar. Tapi sebagian acara tersebut selalu terjadi dan diadakan di luar jam kerja. Akhir-akhir ini bukan tidak mungkin akan banyak kegiatan yang menghadirkan bakal calon sebagai langkah sosialisasi,” terangnya. Netralitas PNS harus tetap dijunjung tinggi. Pasalnya masyarakat awam masih tetap memandang PNS sebagai tokoh. Seorang PNS menjadi sorotan ketika lebih condong ke salah satu bacabup atau bacawabup. Hal senada diungkapkan aktivis mahasiswa jurusan komunikasi, Hadisonata. Dalam menghadapi pilkada serentak mendatang, PNS dituntut menunjukkan netralitas. Jika terbukti terlibat dalam menyukseskan salah satu calon bupati dan wakilnya, maka terancam melanggar Undang-undang. “Dalam UU pilkada juga sudah jelas disebutkan PNS harus tetap netral. Apalagi sampai mengkampanyekan seseorang untuk menjadi pemimpin, ini salah besar,” imbuhnya. (ono)
Mahasiswa Soroti Oknum PNS Tidak Netral Pilkada
Senin 25-09-2017,15:15 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :