Tanpa Pamrih, Aiptu Basuki Bantu Warga Seberangi Sungai Cijolang

Rabu 27-09-2017,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Tugas polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, benar-benar dibuktikan Anggota Polsek Selajambe Aiptu Basuki. Basuki yang sehari-hari bertugas sebagai Kanit Provos Polsek Selajambe ini tak segan turun ke masyarakat, berbaur hingga membantu warga menyeberangi sungai Cijolang di Dusun Walahar, Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, penghubung Kabupaten Kuningan dan Ciamis. Seperti yang dilakukannya pada hari Senin (25/9), masih dengan seragam coklat dan baret biru terselip di pundaknya, Basuki mendatangi jembatan rakit yang sehari-hari dijaga oleh Kurman. Tanpa pamrih, Basuki rela membantu Kurman menarik tali jembatan rakit untuk menyeberangkan warga yang datang dengan mengendarai motor ataupun berjalan kaki. \"Kalau di kantor sedang suntuk, saya sempatkan datang ke sini untuk membantu Pak Kurman menarik jembatan rakit membantu warga yang hendak menyeberang sungai. Tidak ada maksud lain atau ingin dapat pujian, ini hanya semata-mata bentuk pengabdian saya agar lebih dekat dengan masyarakat,\" kata Basuki. Basuki menceritakan, mengawali tugasnya di Selajambe pada tahun 1995 saat masih berpangkat Bripda dan menjabat sebagai Kepala Pos Polisi, kala itu belum ada Polsek Selajambe. Pada awal-awal bertugas, berbagai cerita menarik dialami Basuki terutama berkaitan dengan keberadaan jembatan rakit di daerah tersebut. \"Dulu ada dua jembatan rakit di sini, yaitu di Desa Selajambe dan Cijolang ini. Pernah saat sedang jaga malam, ada warga yang baru pulang dari perantauan sekitar jam 12 malam minta tolong diseberangkan karena orang tuanya meninggal dunia. Karena kasihan, saya penuhi menyeberangkan. Tapi saat di tengah perjalanan, saya terpeleset jatuh ke sungai, agar bisa sampai ke ujung sungai terpaksa rakit tersebut saya dorong saja,\" kenang Basuki dengan logat jawa yang masih kental. Kejadian tersebut, kata Basuki, berlangsung di jembatan Selajambe yang kini sudah dibongkar dan diganti dengan jembatan permanen. Kini masih tersisa satu jembatan rakit di Dusun Walahar yang masih banyak digunakan warga baik dari Desa Ciberung menuju Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis maupun sebaliknya. \"Masih banyak warga yang menggunakan jembatan rakit untuk bekerja ke ladang, mengangkut hasil tani atau berkunjung ke sanak saudara saat siang hingga malam. Alasannya karena pertimbangan jarak lebih dekat. Terutama saat ada hiburan dangdut atau wayang golek, banyak warga yang memilih menyeberang menggunakan jembatan rakit ini,\" ujar pria kelahiran Jogjakarta 50 tahun silam tersebut. Menurut Basuki, kebiasaannya membantu warga menarik jembatan rakit untuk menyeberang ini hanyalah kegiatan sambil lalu ketika dia tengah santai atau kondisi ramai seperti saat ada hiburan. Selain untuk menolong, kata dia, cara ini juga sebagai salah satu cara mendekatkan dirinya dengan masyarakat yang berkaitan dengan fungsi kamtibmas. \"Warga sudah mengenal saya sejak lama, tahun 1995 saya sudah di sini. Sampai sekarang saya berkeluarga dan punya rumah di sini, menjadikan saya menjadi bagian tak terpisahkan dengan masyarakat di sini,\" ujar Basuki. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait