Gandeng Psikolog, Dinsos Cegah Anjal Kembali ke Jalanan

Kamis 28-09-2017,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Mencegah anak jalanan (anjal) kembali turun ke jalan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon melakukan pembinaan. Dalam agendanya tersebut, dinsos menggandeng psikolog, dinas kesehatan, Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa (YCPAB) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kepala Dinsos Kota Cirebon, Jamaluddin mengatakan, program ini efektif untuk mencegah anak-anak penyandang masalah sosial kembali ke jalanan. Sekaligus menekan populasi anjal dan gangguan ketertiban umum lainnya. \"Pembinaan ini penting,supaya mereka tidak lagi memiliki rasa ketergantungan mencari rezeki di jalan. Ini akan berpengaruh terhadap psikologis anak,” ujar Jamaludin, kepada Radar, Selasa (26/5). Lewat program ini, dinsos juga ingin memutus mata ranta kemiskinan dengan mengarahkan anak jalanan ke arah yang lebih positif. Sampai saat ini, tercatat ada 270 jumlah anjal yang menjadi binaan dinsos. Mereka tersebar di 7 titik binaan yang berada di 10 kelurahan. “Untuk Binaan Tanggul ada sekitar 45 anak jalanan. Mereka sekarang sudah tidak turun ke jalan, malah ada yang berprestasi di sekolahnya,” katanya. Diharapkan, dengan prestasi anak jalanan tersebut dapat memberikan motivasi kepada diri anak jalanan untuk merubah status ekonomi sosial keluarganya. Untuk itu, kerja sama dengan pihak-pihak terkait penting adanya. \"Tugas kami hanya sebatas pembinaan ini saja. Perlu ada kerja sama dengan SKPD terkait agar perkembangan anak bisa diikuti,\" ujarnya. Jamaluddin menambahkan, dengan adanya anjal berprestasi, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk rekan-rekannya yang lain. Ke depan dinsos akan menginformasikan kepada SKPD terkait seperti Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan Baznas guna mendukung prestasi anak-anak jalanan ini. \"Perlu adanya motivasi dan reward bagi anak jalanan ini. Ini jalan kita untuk memutus rantai kemiskinan dengan menyelamatkan masa depan anak-anak ini,” tandasnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait