Beber Data, Wagub Klaim Angka Kemiskinan Menurun di Jabar

Kamis 28-09-2017,08:08 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Angka kemiskinan di Jawa Barat mengalami penurunan, meski hanya 0,6. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai, menekan angka kemiskinan bisa lebih signifikan bila terjalin sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota. “Di Jawa Barat jumlah kemiskinannya 8,71 persen dari penduduk. Data sebelumnya 8,77 persen. Sekarang ini sekitar 4,188 juta penduduk Jabar miskin,” ujar Demiz, di kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah III Jawa Barat, Rabu (27/9). Untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan, Demiz mengungkapkan, Pemprov Jabar kini sudah memiliki Balai Pengembangan Pembangunan Analisa Daerah (BPPAD). Balai ini memiliki data lengkap yang selalu up date. Dengan adanya BPPAD diharapkan pemberian bantuan dan sejenisnya bisa tepat sasaran. Demiz mencontohkan, ada satu keluarga dalam suatu desa yang mendapatkan bantuan kesejahteraan sosial hingga empat jenis mulai KIS, KIP, PKH hingga bantuan sosial lainnya. Ironisnya tetangga yang sama-sama miskin, justru tidak mendapatkan bantuan. “Butuh data akurat dalam menyalurkan bantuan. Supaya tidak salah sasaran dan benar-benar yang berhak yang menerima,” jelasnya. Namun demikian, Demiz mengapresiasi budaya gotong royong masyarakat Jabar yang terhitung masih bertahan. Sedikit banyak peran serta masyarakat ini sangat membantu pemerintah. Selain masalah kemiskinan, Demiz jua menyinggung semakin berkurangnya lahan pertanian di Jawa Barat. Dalam kurun waktu enam tahun sekitar 76 ribu hektare lahan beralih fungsi menjadi perumahan dan bangunan. Padahal Jabar adalah lumbung padi terbesar Indonesia. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait