Surat Ancaman Mogok Sopir Angkot Asli, Kapolres Sudah Antisipasi

Kamis 28-09-2017,19:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Sopir angkot dari berbagai taryek mengancam mogok bekerja selama lima hari. Hal itu tertulis dalam surat kesepakatan bersama yang ditandatangani sejumlah masing-masing kordinator taryek. Dalam surat itu tertuang, bahwa sopir angkutan umum akan berhenti beraktivitas dari tanggal 28 September hingga 2 Oktober 2017. Surat itu dibenarkan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agusetiadi. \"Kami menerima informasi itu dari intelijen, setelah berdiskusi dengan saya, mereka membuat kesepakatan bakal mogok narik,\" kata Vivid. Dikatakan Vivid, ia sudah berkorodinasi dengan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis untuk menyikapi aksi mogok para sopir angkot dengan menyurati intansi di Kota Cirebon yang memiliki kendaran agar mau membantu masyarakat yang setiap hari mengandalakan angkot sebagai alat transporatasi. \"Kami meminta bantuan kepada intansi yang memiliki kendaraan truk dan sebagainya untuk bisa mengangkut masyarakat, khususnya para pelajar yang sehari-hari menggunakan angkot,\" terang Vivid. Kemudian, lanjut Vivid, pihaknya juga mengantispasi para sopir angkot yang memkasa sopir angkot lain untuk tidak menarik penumpang. \"Karena surat ini pernyataan dan himbuan. Tapi sekali lagi, mereka tidak boleh memaksa sopir angkot yang sedang narik untuk tidak narik. Kami akan antisipasi itu,\" kata Vivid. Selain itu, sambung Vivid, rencana pertemuan dengan intansi terkait untuk mencari solusi bakal dimajukan. Harapnya, segera dapat menemukan solusi yang disepakati angkutan konvensional dan online. \"Tadinya kita bakal rapat hari Sabtu dan Senin. Tapi kita majukan ke hari Jumat dan Sabtu. Semoga Senin sudah ada keputusan final,\" kata Vivid. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait