CIREBON - Diduga informasi bocor, razia kos-kosan dan tempat pijat yang dilakukan aparat Polsek dan Muspika Talun, Kamis (28/9), tidak membuahkan hasil alias nihil. Padahal, aparat kepolisian melakukan razia dari siang hingga sore hari dengan sasaran tempat kos dan panti pijat plus. Pantauan wartawan di lapangan, saat petugas mendatangi tempat pijat tampak lokasi sepi, alias tidak ada pelanggan satupun. Para karyawan panti pijat terlihat sedang berkumpul dan menunggu pelanggan sambil ngerumpi. Sementara, saat razia kos-kosan, tempat kos dalam kondisi kosong atau penghuninya sedang keluar. Kalaupun ada penghuninya, petugas melakukan pendataan saja karena tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan. \"Kita lakukan pendataan para penghuni kos-kosan ini untuk mengantisipasi tidakan terorisme. Dan kita cek ke panti pijat juga untuk antisipasi praktek prostitusi. Tetapi target tidak ditemukan,\" kata Kanit Reskrim Polsek Talun, Iptu Muhyidin Sementara, saat razia di wilayah Ciperna, pihak kepolisian menemukan beberapa barang bukti berupa obat-obatan terlarang berjenis termadol tetapi hanya bungkusnya saja. \"Kita temukan 3 paket bungkus termadol habis pakai di kosan Ciperna, tapi tidak ada barang bukti obatannya. Sehingga kita hanya lakukan pembinaan saja,\" katanya. (cecep)
Kategori :