CIREBON - Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengaku perihatin dengan aksi para sopir angkot yang melakukan aksi mogok beroperasi. \"Ya saya prihatin sekali dengan angkot yang mogok lagi,\" uja Azis usai ditemui saat rapat Paripurna di gedung DPRD Kota Cirebon, Jumat (29/9). Dikatakan Azis, aksi itu dapat dijadikan sebagai tolak ukur, untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat Kota Cirebon membutuhkan jasa transportasi tersebut. \"Angkot itu masih punya pasar di masyarakat. Buktinya, masih banyak masyarakat yang resah karena tidak ada angkot,\" ucap Azis. Diungkapkan Azis, pihaknya tidak dapat memenuhi tuntuan sopir angkot. Dalam hal ini, menertibkan angkutan online. \"Pemerintah dan polisi tidak bisa menghentikan angkutan online secara permanen, karena tidak ada dasarnya,\" kata Azis. Walau begitu, lanjut Azis, pemerintah bakal berupaya membuat angkutan konvensional dan online dapat berjalan beriringan. \"Kalau menurut saya, solusi yang tepat untuk permasalah ini adalah membuat aturan wilayah untuk mangkal dan jam mangkal bagi kedua belah pihak. Kalau itu mau disepakati, maka tidak ada lagi masalah-masalah,\" ungkap Azis. (fazri)
Kategori :