Sopir Online dan Konvensional Bakal Segera Dipertemukan

Senin 02-10-2017,10:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Aksi mogok yang dilakukan sopir angkutan kota (angkot) tak boleh berkepanjangan. Pemkot Cirebon bakal mempertemukan dua pihak untuk bertemu sekaligus menuntaskan persoalan ini. Kepala Dishub Kota Cirebon Atang Hasan Dahlan mengatakan saat ini pihaknya masih membicarakan untuk mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Cirebon. \"Hari ini (Minggu, red) masih dibicarakan, mungkin setelah tanggal 2 Oktober. Kami akan mengundang kedua belah pihak di Mapolres Cieebon Kota,\" ucap Atang kepada Radar. Dikatakan, perlu ada jalan tengah untuk menyelesaikan konflik tersebut. Maka dari itu, pihaknya mencoba mengakomodasi keinginan dari kedua belah pihak. Apabila ini terjadi, maka ini untuk pertama kalinya, adanya pertemuan antara transportasi online dan transportasi konvensional. Sejauh ini, sambung dia, dalam beberapa kali pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, belum ada solusi terkait keberadaan transportasi online yang dikeluhkan oleh para sopir angkot. Menurutnya, kejadian penolakan dengan aksi mogok angkot atas keberadaan tranportasi online bukan hanya terjadi di Kota Cirebon, tetapi juga  terjadi di daerah lain. Masalahnya, saat ini belum ada regulasi baru terkait aturan yang mengakomodasi transportasi online pasca adanya yudical review Permenhub No 26 oleh MK. \"Kita yang di daerah masih menunggu. Sampai batas waktu itu, kemenhub sendiri saat ini masih menggodok aturan baru tersebut,\" jelasnya. Adanya pertemuan yang melibatkan kedua belah pihak yang difasilitasi pemkot dan unsur muspida, diharapkan bisa mencairkan konflik agar tak berkepanjangan. \"Ya kita berusaha mengakomodir apa yang diinginkan oleh kedua belah pihak, jangan sampai terjadi lagi. Sama-sama saling mengerti, terutama dalam pengambilan penumpang,\" jelasnya. Sementara itu, selama masih ada aksi mogok angkot, pihaknya dan instansi pemerintahan lain memberikan pelayanan angkutan gratis bagi masyarakat. Aksi mogok angkot sendiri bakal berakhir pada tanggal 2 Oktober, hari ini. \"Antisipasinya dari dishub kita juga menyediakan dua mobil, kemudian dari instansi pemerintah yang lain ikut membantu. Terutama memgangkut anak-anak yang berangkat sekolah,\" sebutnya. Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan tujuh orang yang diamankan terkait aksi penyerangan pada transportasi online hingga kini masih ditahan. “Masih berada di dalam untuk menjalani pemeriksaan,” kata Adi Vivid saat dikonfirmasi. Dia juga mengakui aka nada pertemuan dengan dishub, juga unsur TNI, DPRD, serta operator angkutan online yang ada di Kota Cirebon. “Nanti akan ada kesapakatan damai. Juga membahas pembatasan waktu antara transportasi online dan konvensional. Intinya bagaimana dua-duanya bisa berjalan dengan baik di Kota Cirebon,” ucap Adi Vivid. (jml/arn)

Tags :
Kategori :

Terkait