CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon dan Polres Cirebon Kota menggelar rapat bersama perwakilan transportasi online di Balaikota Cirebon, Senin (2/10) sore. Dalam rapat itu, perwakilan transportasi online menyepakati sejumlah poin yang telah dirancang Pemerintah. Di antaranya, transporatsi online tidak boleh menaikan penumpang di stasiun, mall, sekolah, dan terminal dalam radius 100 meter. Kemudian, transportasi online harus menggunakan atribut masing-masing. Selain itu, pemerintah bakal mengawasi dan menindak transportasi online yang tidak mengikuti segala aturan yang telah disepakati, sampai adanya peraturan resmi dari pemerintah pusat. Walikota Cirebon, Nasrudin Azis yakin bahwa konsep yang telah dibuat pemerintah bakal disepakati tidak hanya pihak transporatsi online saja, namun pihak transportasi konvensional pun menyambut baik rencana tersebut. \"Saya ucapkan termia kasih kepada perwakilan transportasi online yang telah mau mengikuti sejumlah aturan yang telah kami buat. Mudah-mudahan ini juga pihak transportasi online setuju dengan hal itu,\" ungkap Azis. Azis mengungkapkan, pertauran yang dirancang itu, tidak lain untuk menjaga kondusivitas Kota Cirebon tetap terjaga dengan baik. \"Saya berharap nanti malam kedua belah pihak bakal mau mengerti dan dapat berjalan secara bersama-sama,\" ungkap Azis. Sementara, mulai pukul 19.00 WIB hingga saat ini, tengah berlangsung pertemuan Pemkot Cirebon bersama Polres Cirebon Kota dengan perwakilan transportasi konvensional dan online di Mako Polres Cirebon Kota. Tujuannya, mencari solusi atas permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut. (fazri)
Kategori :