Pemerintah Jokowi Genjot Swasembada Gula, 10 Pabrik Dibangun

Senin 02-10-2017,21:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KENDARI-Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menggenjot produksi gula demi menghindari ekspor. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri yang setiap tahunnya meningkat, tapi juga menargetkan swasembada. “Ini arahan Bapak Presiden. Kalau mau swasembada, bangun 10 pabrik gula,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kendari, Sulawesi Tenggara usai menghadiri pengukuhan guru besar di Auditorium Mokodompit, Universitas Halu Oleo, Senin (2/10). Menteri Amran menjelaskan, saat ini sudah ada lima pabrik yang terbangun. Sebagian sudah beroperasi dengan melakukan penggilingan. Pabrik yang sudah menggiling adalah Dompu (Nusa Tenggara Barat), dua pabrik di Jawa Timur dan Lampung. Satu lagi pabrik yang siap melakukan penggilingan adalah di Kabupaten Ogan Kemiring Ilir, Sumatera Selatan. “Sekarang sudah selesai di OKI, mungkin giling pada bulan November janjinya,” katanya. Untuk membangun lima pabrik lagi demi mencapai target swasembada, pihak Kementan masih melakukan penjajakan. Daerah yang disasar adalah Sulawesi Tenggara dan wilayah lainnya yang memiliki kecocokan iklim seperti di Kalimantan, Maluku maupun Papua. Menurut Amran, Sultra memiliki pengaruh iklim terhadap tanaman pertanian sangat cocok untuk jenih tebu. “Sekarang kebetulan Sultra yang agroclimate-nya cocok. Sangat bagus. Kita dorong karena sinergi dengan kehutanan. Ini kehormatan pemerintah. Kita bangun dengan kapasitas 10 ribu TCD (ton cane per day, red),” ucapnya. Amran mengatakan, saat ini proses pembangunan pabrik gula di Kabupaten Bombana sudah berjalan dengan nilai investasi Rp 4 triliun. Lahan yang akan disiapkan untuk kebun tebu sekira 30 ribu hektar. Selain Bombana, Konawe Selatan juga diincar untuk menjadi lokasi pembangunan pabrik. \"Kalau bisa ada dua pabrik di Sultra,\" katanya. Dari mana anggaran pembangunan pabrik gula tersebut? Amran mengatakan pemerintah menggandeng investor. Syarat ivenstor yang dipilih adalah dengan memiliki dana segar Rp 2 triliun. (jpnn)  

Tags :
Kategori :

Terkait