Vaksin Filariasis Sasar Ribuan Masyarakat Kuningan

Sabtu 07-10-2017,15:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Setelah beberapa kali pencanangan pemberian obat masal pencegahan (POMP) filariasis untuk penderita kaki gajah, kali ini kembali digelar di Desa/Kecamatan Ciawigebang dan juga di Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan. Di kedua desa ini, sasaran penerima vaksin yakni para siswa dan murid SD. Pencanangan pemberian obat pencegahan masam filariasis di Kecamatan Ciawigebang terbilang istimewa karena melibatkan berbagai kalangan. Antara lain dari Kementrian Kesehatan, Komisi X DPR RI yang membidangi kesehatan, Dinas Kesehatan  Provinsi, pemkab, kepolisian, TNI dan juga sekolah-sekolah. Para pelajar sendiri nampak menunggu pemberian vaksin filariasis. “Ya disuruh sekolah untuk datang ke sini. Katanya akan diberi vaksin kaki gajah,” kata beberapa pelajar. Kadinkes Kuningan H Raji SE MKes mengungkapkan, pencanangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Salah satunya yakni meminimalisir penyebaran filariasis atau disebut juga dengan penyakit kaki gajah. Kemudian pelaksanaan pemberian obat massal di 1.424 pos yang pencanangannya digelar di Kecamatan Ciawigebang. “Kami sudah mengagendakan melakukan pencananganan pemberian obat secara massal untuk mencegah berkembangnya penyakit kaki gajah. Pak Bupati sangat mendukung kegiatan ini,” ujarnya. Bupati H Acep Purnama SH MH mengatakan, meski Kabupaten Kuningan dalam rangking 3 terbawah, tapi itu karena keterlambatan saja. Kedepan pihaknya terus mengejar ketertinggalan ini. Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut atau khawatir terkait isu bahwa obat kaki gajah memberikan efek yang aneh-aneh. Sehingga dengan langsung beliau bersana dengan para stakeholder  memberikan contoh langsung dengan meminum obat filariasis didepan para ratusan warga. Sorak tepuk tangan akhirnya menghiasi suasana sore yang cukup meriah tersebut. Dokter senior di Kuningan, dr Hermanjoyo mengungkapkan, sebenarnya filariasis sendiri adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Kemudian menyerang saluran dan kelenjar getah bening. “Penyakit ini merusak saluran sistem limfe sehingga menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki, glandula mammae dab scrotum yang menimbulkan kecacatan,” ungkap pria yang syarat pengalaman di bidang kesehatan ini. Dalam acara tersebut, selain berupa pencanangan pemberian obat pencegahan massal (POMP) filariasis juga diisi dengan berbagai macam pertunjukkan kesenian yang cukup memukau. Seperti tari kontemporer yang dibawakan siswa-siswi SMAN 1 Ciawigebang, tari rampak gendang dan tari penyambutan. Pemberian vaksin juga dilakukan di SDN 1 Pakembangan, Kecamatan Mandirancan juga dilakukan pemberian vaksin anti kaki gajah oleh tim kesehatan setempat, Jumat (06/10). Bhabinkamtibmas Polsek Mandirancan Aipda Yanto mempunyai peranan penting dalam membujuk tanpa membuat trauma pada anak-anak yang akan diberikan vaksin tersebut. Dengan bujukan Bhabinkamtibmas, anak-anak juga mulai sadar dan mau diberikan vaksin anti kaki gajah oleh tim medis dari Puskesmas Kecamatan Mandirancan. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait