CIREBON - Sejak dibentuk tahun lalu, Sebanyak 205 kasus operasi tangkap tangan (ott) berhasil diungkap Satgas Saber Pungli Jawa Barat (Jabar). Tiga kasus di antaranya telah menjalani vonis hukuman. \"Untuk urutan nomor satu kasus pungli itu ada di instansi perhubungan, kemudian pelayanan pajak, setelah itu instansi pendidikan,\" kata Kepala Bidang Hukum Polda Jabar selaku Wakil Ketua I Pokja Yustisi Iksantyo , Kombes Bagus Pramono usai ditemui dalam kegiatan Sosialisasi Satgas Saber Pungli di hotel Zambrud, Selasa (10/10). Menurut Bagus, banyak menerima laporan masyarkat soal pungli melalui beberap cara. Di antaranya, pesan singkat, email, website, hingga pengaduan secara langsung. \"Pelayanan publik saat ini semakin buruk ditandai dengan pembentukan Tim Saber Pungli,\" ucap Bagus. Menurut Bagus, pungli telah menggrogoti sendi-sendi pelayanan publik. Dia mengibaratkan kasus itu layaknya fenomena gunung es. \"Kalau di Jawa Barat, kasus paling banyak di Bogor. Untuk Kota Cirebon dan wilayah tiga sendiri masih di bawah Bogor,\" kata Bagus. Bagus mengungkapkan, melalui sapu bersih pungli diharapkan dapat meningkatkan pelayanan aparatur pemerintah terhadap masyarakat. \"Tim saber pungli harus serius dalam bekerja. Jika ada temuan maka harus ditindaklanjuti,\" tandas Bagus. (fazri)
Kategori :