Koalisi 4 Parpol Rapuh, PPP Tertarik Merapat ke Rakhmat Ketimbang Incumbent

Senin 16-10-2017,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Koalisi empat partai politik rapuh. Pasalnya, belum ada ikatan yang mengikat antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, PBB dan PPP. Dimungkinkan koalisi poros perubahan tersebut pecah. Apalagi, Ketua DPC PPP Kabupaten Cirebon An\'im Falahuddin menyebutkan koalisi empat parpol ini masih sangat fleksibel. Artinya, PPP masih bisa bergabung dengan siapa saja. “Situasi politik saat ini masih cair. Apalagi, belum ada yang mengikat. Jadi tidak menutup kemungkinan kita akan merapat ke PDI Perjuangan dan Partai Hanura termasuk dengan PKB,” ujar An’im kepada Radar Cirebon saat ditemui di gedung DPRD. Menurut An’im, jika melihat konstalasi politik saat ini, ada opsi untuk merapat ke calon siapa di Pilkada 2018 mendatang. Di antaranya, incumbent dan H Rakhmat. Namun, dirinya lebih cenderung merapat ke Rakhmat. \"Komunikasi dengan Rakhmat sudah sangat intens. Tapi, komunikasi politik belum final,” katanya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Sukaryadi meyakini, koalisi empat parpol itu akan tetap berlanjut sampai mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon. “Empat partai ini sudah matang, tinggal kita menunggu waktu untuk deklarasi secara resmi,” tuturnya. Mantan Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon itu mengaku, dalam waktu dekat akan berkumpul kembali untuk mengukuhkan sebutan poros koalisi perubahan. Sekaligus menentukan siapa ketua tim dalam koalisi poros perubahan itu. “Koalisi ini belum memunculkan figur, karena perlu dibahas secara matang oleh empat partai ini. Untuk menentukan siapa yang layak menjadi E1 dan E2, maka masing-masing partai tidak boleh ada yang ego. Artinya, semua kriteria bacabup dan bacawabup harus diperhitungkan secara matang,\" imbuhnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait