BIJB Gandeng Garuda Indonesia Group Jalin Kerja Sama

Jumat 20-10-2017,15:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Garuda Indonesia Group sepakat bekerja sama. Kerja sama yang dilakukan nantinya bakal menjadi dasar pengembangan bandara di Kecamatan  Kertajati, Kabupaten Majalengka ini. Kerja sama strategis ditandai penandatanganan MoU atau nota kesepahaman antara Dirut Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury dengan Direktur PT BIJB Virda Dimas Ekaputra, di Garuda Indonesia Management Building, Kawasan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kamis (19/10). Beberapa asosiasi penerbangan Board of Airlines Representatif Indonesia (BAR Indo) dan stakeholder lain menyaksikan MoU tersebut. Virda mengatakan, kerja sama strategis dengan Garuda Group selaku maskapai pelat merah dengan BIJB yang berstatus BUMD Jawa Barat akan berdampak langsung pada pengembangan bandara ke depannya. Pasalnya BIJB nantinya bukan hanya diproyeksikan mengembangkan industri transportasi udara, melainkan kawasan bisnis dan industri besar melalui aerocity. “Dengan kerja sama ini kami yakin membantu mempercepat proses mewujudkan salah satu visi BIJB, yaitu menjadi perusahaan holding yang bertaraf internasional, pengelola bandara dan kawasan terbaik di Indonesia, dan menjadi motor penggerak perekonomian khususnya di Jawa Barat,” ujar Virda. Dalam MoU tersebut tertuang beberapa poin yang akan dikerja samakan, yakni pengembangan rute baik domestik maupun internasional, transportasi, hotel, katering, travel dan leisure, ground handling, kargo hingga cargo warehousing. “Kemitraan ini harapannya bisa sama-sama berkontribusi untuk masyarakat langsung, dan memperoleh keuntungan dari bisnis yang dijalin,” tambah Virda. Garuda Indonesia Group yang memiliki banyak anak perusahaan seperti Aerowisata, Sabre Travel Network Indonesia, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF, Aero Systems Indonesia, Citilink Indonesia dan Gapura Angkasa terus komitmen serta sinergi memaksimalkan potensi BIJB yang akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia. Pahala Nugraha Mansury menyebutkan Garuda Indonesia Group akan membantu secara maksimal BIJB, sebagai bandara yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Jawa Barat. Kehadiran BIJB tidak menutup kemungkinan menjadi kwasan ekonomi baru selain Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Makassar. BIJB sendiri saat ini tengah dalam pengerjaan fisik dengan capaian 65 persen, ditargetkan bisa beroperasi semester satu 2018. Bahkan di tahun pertama beroperasi, BIJB juga sedang mempersiapkan diri menjadi embarkasi haji pada tahun depan. Rencana induk tersebut saat ini tengah dikejar, dimana BIJB ingin menjadi bandara terbaik untuk halal traveler dengan mengantongi sertifikat kiblat. Hal ini sebagai bentuk pelayanan maksimal calon jamaah haji. BIJB dalam tahap awal akan beroperasi dengan satu landasan pacu 3.000 X6 0 meter. Dalam pengembangannya bandara senilai Rp2,6 triliun itu direncanakan beroperasi dengan dua runway. Dalam tahap awal BIJB yang berdiri di atas lahan 1.800 hektare ini optimis bisa menyedot 2,7 juta penumpang pada tahun 2018. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait