INDRAMAYU–Halaman eks Kawedanan Jatibarang parah. Halaman yang juga terdapat kantor UPT Bina Marga, UPT Cipta Karya, dan UPT DLH mirip kubangan. Kondisi tersebut selalu terlihat pasca hujan mengguyur wilayah Jatibarang. Para pegawai dan masyarakat Jatibarang mengeluh. Sebab, eks kawedanan atau yang warga sekitar menyebutnya dengan naman Pendopo Jatibarang, menjadi sarana ruang terbuka masyarakat, terutama anak-anak untuk menghabiskan waktu luang. “Setiap tahun, ketika musim hujan, pasti kondisinya seperti itu. Ini menyulitkan pegawai UPT DLH ketika masuk ke kantor. Sebab, jalan masuk ke kantor tergenang air dan berlumpur. Perlu kehati-hatian ketika berjalan. Terkadang kantor juga kebanjiran karena air hujan tak dapat mengalir dengan lancer. Saluran pembuangan tersendat,” ujar pegawai UPT DLH Jatibarang, Odong. Untuk menghindari genangan air, pegawai lebih memilih memutar ke jalan belakang yang hanya muat satu kendaraan roda dua. Untuk keluar-masuk, pegawai harus bergantian. Yang terkena dampak paling parah ketika hujan lebat dari tiga kantor tersebut adalah UPT DLH. “Saat hujan lebat, air sampai masuk ke kantor dan akses jalan berlumpur. Untuk surut, tak hanya sehari. Bisa sampai tiga hari,” tuturnya. Sementara, warga Jatibarang, Ewod (34) mengatakan, kondisi eks Kawedanaan Jatibarang harus ada pemebenahan oleh instasi terkait. Hal itu agar tak ada lagi banjir dan air menggenang. Eks kawedanan tersebut, kata dia, menjadi pusat masyarakat berkumpul dan jadi ikon Jatibarang. “Harus dibenahi. Jangan sampai seperti ini terus. Apalagi, di dalamnya ada instasi UPT dari tiga dinas, tapi kondisi lingkungan kantornya selalu kebanjiran saat hujan,” tandasnya. (oni)
Halaman di Tiga UPT Mirip Kubangan
Sabtu 21-10-2017,14:31 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :