CIREBON - Musim hujan mulai sering menguyur Kota Cirebon. Meski tidak masuk kategori rawan bencana, namun potensi itu tetap perlu diwaspadi.
Sebagai upaya antispasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sejumlah SKPD dan instansi vertikal mulai bergerak melakukan upaya pencegahan bencana yang memungkinkan terjadi di Kota Cirebon.
Seperti longsor, banjir, dan pohon tumbang yang kerap kali terjadi saat musim hujan. Upaya pencegahan bencana juga dilakukan Dinas Lingkung Hidup (DLH) Kota Cirebon.
\"Antisipasi dalam siaga bencana sedari awal dalam memasuki musim penghujan menjadi tugas bersama dalam kesiapannya. Tentunya stakeholder terkait di tiap SKPD dan instansi vertikal turut dilibatkan dalam upaya cepat tanggap menghadapi musim penghujan,\" terang Kepala DLH Kota Cirebon, Abdullah Syukur.
Dikatakan Syukur, terkait masalah tersebut, pihaknya bakal lebih intens dalam penangan sampah. Mengingat, sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Karena itu, pihaknya bakal melakukan pengangkutan sampah lebih awal.
Tentunya, bakal penambahan armada kendaraan angkut ditingkatkan agar sampah tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS), khsunya di wilayah yang rentan banjir.
\"Selain dapat mengakibatkan banjir, sampah yang terkena air juga bakal cepat membusuk, sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap. Untuk itu kami lakukan upaya-upaya itu sedari awal,\" kata Syukur.
Kemudian, lanjut Syukur, pengerukan dan perluasan kawasan pembuangan sampah harus diperhitungkan agar sampah tidak menumpuk yang kemungkinan terburuk bisa berpotensi longsor.
\"Hal itu perlu dipikiran, karena bencana kapanpun bisa terjadi. Sehingga sebisa mungkin kami akan meminimalisir hal-hal terjadinya bencana,\" kata Syukur. (fazri)
Kategori :