Alasan Belum Dapat Sosialisasi Periodisasi
LEMAHWUNGKUK - Pengakuan Kepala SMPN 10 Cirebon, Dra Hj Yetti MPd, cukup mencengangkan. Istri mantan Kadisdik Kota Cirebon yang kini menjabat Kepala Dinas PUPESDM Kota Cirebon DR Wahyo MPd itu, menyebutkan sudah jadi kepsek selama 14 tahun.
Ditemui Radar di sekolahnya, Senin (26/11), Yetti menjamin dirinya dan seluruh kepsek yang telah melewati masa jabatan dua periode siap untuk diganti. “Jabatan adalah amanah. Kalau setelah sosialisasi ini selesai, saya diganti, silakan,” ucapnya.
Yetti beralasan hingga sekarang belum pernah mendapat sosialisasi terkait penerapan periodisasi masa jabatan kepsek. Disinggung, apakah 14 tahun lamanya bisa bertahan menjadi kepsek karena Yetti istri seorang pejabat teras Pemkot Cirebon, ia merasa tidak ada kepentingan dengan itu. Sebab itu bagian dari perjalanan hidup. “Sebelum saya jadi kepsek, saya sudah menjadi istri pak Wahyo (Kepala Dinas PUPESDM, red). Tidak ada hubungan dengan itu,” kilahnya seraya mengakui sudah jadi kepsek sekitar 14 tahun. Menurutnya, jika Kadisdik selaku pemegang kebijakan melakukan pergantian kepsek, ia akan melaksanakan dengan baik.
Terpisah, anggota Dewan Pendidikan Kota Cirebon, M Rafi SE menilai, sejauh ini Disdik tidak menempuh mekanisme periodisasi kepala sekolah sebagaimana ketentuannya. Ia menuturkan kepsek banyak yang mempertahankan jabatan karena merasa jabatan tersebut sebagai “lahan basah” untuk mengambil keuntungan. \"Saya melihat jabatan kepala sekolah itu jabatan yang basah. Maka itu, kenapa kepsek tetap mempertahankan jabatan, dan di sini terjadi lobi-lobi,\" bebernya. (ysf/kmg)