PUNCAK hari H pencoblosan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2017 terhitung masih sekitar 2 bulan lagi. Namun sejumlah desa di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) yang melaksanakan Pilwu sudah mulai memberlakukan jam malam. “Saya saja sampai kaget. Kok sudah ada banyak warga yang jaga-jaga di mulut gang waktu saya mau main ke rumah saudara. Untung banyak yang kenal, jadi bisa lolos dari interogasi,” ungkap Iwan, warga di Kecamatan Haurgeulis kepada Radar Cirebon, Senin (23/10). Meski sempat kaget, dia akhirnya bisa mengerti setelah dijelaskan oleh saudaranya yang juga menjabat sebagai anggota BPD. Dari keterangan yang diperoleh, pemberlakukan jam malam ini dilakukan untuk mencegah potensi adanya money politik yang terendus cukup kencang dibanding dengan gesekkan antar pendukung. Puncaknya beberapa hari menjelang hari H pencoblosan. Semua blok nantinya akan dijaga penuh oleh warga untuk mencegah masuknya orang tak dikenal serta diduga kuat akan melakukan serangan fajar. Pemantauan aktivitas pada malam jelang pemilihan ini harus dilakukan agar proses pemungutan suara berlangsung kondusif. Warga lainnya Surnata mengungkapkan, pemberlakukan jam malam biasa terjadi saat menjelang Pilwu. Tujuan utamanya untuk menjaga kondusivitas dan kenyamanan warga dengan mempersempit ruang gerak oknum yang ingin melakukan politik uang dengan cara door to door ke rumah-rumah warga. “Biasanya sih pada malam terakhir. Dikhawatirkan ada oknum yang akan mendatangi rumah warga dengan cara bersilaturahmi, tapi ada poltik bagi-bagi duit. Kalau ada warga atau orang tak dikenal berkeliaran tengah malam sampai dini hari, biasanya dicurigai,” tandas dia. (kho)
Jelang Pilwu Serentak, Mulai Diberlakukan Jam Malam
Selasa 24-10-2017,12:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :