CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon selangkah lagi bakal mengakuisisi Gedung Pusdiklatpri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), H Sukirman SE MM mengatakan, aset gedung di Jl Cipto Mangunkusumo itu sudah diserahkan awal Oktober. \"Ini sebetulnya tinggal penandatangan saja,\" ujar Maman, Selasa (24/10). Meski begitu, penyerahan aset Gedung Pusdiklatpri ini, belum secara resmi disepakati antara walikota dan juga gubernur Jawa Barat. Beberapa pekan lalu, kedua belah pihak sudah merencanakan penandatangan MoU penyerahan Gedung Pusdiklatpri. Hanya saja, saat itu walikota berhalangan. Begitu juga dengan gubernur yang masih berada di luar negeri. \"Kita meminta jadwal ulang, secepatnya,\" tukasnya. Adanya penyerahan Gedung Pusdiklatpri dari Pemprov Jabar ke Pemkot Cirebon, memang sudah diupayakan sejak dulu. Dalam kesepakatan penyerahan itu, rupanya pemprov tak mau mendapat tangan hampa. Karena Pemprov Jawa Barat juga menginginkan Taman Krucuk untuk diambil alih. Hal itu pun menjadi salah satu poin MoU yang akan ditandatangani. Pemkot Cirebon sendiri tak keberatan dengan tukar guling aset tersebut. Dengan melihat potensi Gedung Pusdiklatpri yang lebih besar. Apalagi Taman Krucuk sendiri, memang perbaikannya dilakukan dengan dana provinsi. \"Sudah resmi diserahkan, jadi nanti sekalian dengan penyerahan Taman Krucuk yang diminta oleh provinsi, tinggal tanda tangan saja,\" katanya lagi. Saat ini Gedung Pusdiklatpri sendiri dipinjam pakai sebagai kampus Universitas Nahdlatul Ulama. Dengan adanya penyerahan aset ini, nantinya mendapat kewenangan dalam mengelola Gedung Pusdiklatpri. Namun sejauh ini pemkot belum menyiapkan konsep untuk pemanfaatan gedung tersebut. \"Ya bisa untuk sarana sosial karena selama ini kan digunakan untuk itu, sekarang juga kan digunakan sama UNU, nanti kita akan lihat lagi kerja samanya,\" ujarnya. (jml)
Kategori :