Kota Cirebon Sudah Diguyur Hujan, KPBD Rutin Patroli Malam

Kamis 26-10-2017,02:06 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Beberapa hari belakangan ini, sejumlah wilayah di Kota Cirebon diguyur hujan. Hal itu menandakan bahwa musim hujan telah datang, sehingga perlu kewaspadaan. Sebab, musim hujan berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan longsor. \"Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas I Bandung, bahwa musim hujan di wilayah Jawa Barat secara umum berada pada rentang bulan September hingga Mei,\" kata Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Ir Agung Sedijono MSi. Sedangkan, lanjut Agung, bagi Kota Cirebon kondisi tersebut dialami sejak bulan September lalu, meskipun intensitas hujan belum tinggi. Dikatakan Agung, musim hujan identik dengan banjir, yang merupakan salah satu bagian dari bancana alam. Menurutnya, bencana itu adalah milik bersama. Karena itu, jika warga terdampak bencana maka semua pihak mesti secara bersama menanggulanginya. \"Hal ini sesuai Pasal 27 UU Nomor 24 tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana yang menegaskan, bahwa setiap orang berkewajiban menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Kemudian ikut melakukan kegiatan penanggulangan bencana dan memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penanggulangan bencana ,\" jelas Agung. Meskipun, dikatakan Agung, secara geografis berada di dataran rendah, tipologi banjir yang terjadi di Kota Cirebon merupakan banjir temporer yang berlangsung selama satu hingga dua jam. \"Kondisi ini harus kita syukuri, apalagi jika dibandingkan dengan daerah dataran rendah lainnya yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, karena banjir di sana berlangsung berhari-hari,\" kata Agung. Walau demikian, lanjut Agung, masyarakat harus tetap waspada, karena tipologi banjir tersebut bisa saja berubah setiap saat. \"Tetap kita semua harus wasapada,\" ucap Agung. Berkaitan dengan datangnya musim hujan di tahun ini, terang Agung, pihaknya bakal melakukan upaya-upaya pencegahan. Yakni, koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat terkait dengan bantuan perlengkapan dan peralatan (logistik) untuk bufferstock guna mengantisipasi korban terdampak banjir dan penetapan status tanggap darurat banjir di Jawa Barat maupun di setiap kabupaten/kota. Selaim itu, meninginformasikan prakiraan curah hujan dan musim kepada instansi terkait hingga masing-masing memiliki persepsi yang sama dalam hal mitigasi bencana banjir. Selanjutnya, berkoordinai dengan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Tingkat Kota Cirebon untuk mensinergikan langkah-langkah terpadu dalam penanggulangan bencana. Sosialisasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat dan dunia pendidikan. Terakhir, penyiapan peralatan dan perlengkapan pendukung penanggulangan bencan banjir dan peningkatan kemampuan serta keterampilan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana. \"Kami juga bakal melakukan patroli rutin setiap malam untuk mendeteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya potensi bencana banjir,\" tandas Agung.(fazri)  

Tags :
Kategori :

Terkait