JAKARTA - Bupati Ngajuk, Jawa Timur dengan inisial (T) dikabarkan terciduk oleh Satgas Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya sudah mencium ada dugaan korupsi yang dilakukan oleh T pada 8 bulan yang lalu. “T sebagai Ketua DPC Nganjuk kita beri sanksi pembebastugasan terkait masalah dugaan korupsi,\" ujar Hasto saat dikonfirmasi, Rabu (25/10). Kandati demikian, Hasto mengaku tidak tahu apakah dugaan korupsi yang ditemukan PDIP sama atau tidak kasus korupsinya. \"Pasti beda lah,\" katanya singkat. Oleh sebab itu, Hasto meminta semua pihak tidak memberikan persepsi buruk terhadap PDIP. Sebab ini adalah murni perbuatan seseorang yang tidak ada hubungannya dengan partai berlogo kepala banteng. \"Tidak ada sangkut pautnyan dengan partai, karena upaya peringatan sudah berulang kali diberikan kepada dia,\" pungkasnya. Sebelumnya, KPK dikabarkan kembali melakukan OTT di wilayah Jawa Timur. Dalam operasi senyap tersebut, seorang kepala daerah dan beberapa orang pihak lain dikabarkan diciduk tim lembaga antirasuah. “Ada OTT di Jatim, Bupati Nganjuk, habis ditangkap baru saja,” tutur sumber internal KPK kepada JawaPos.com, Rabu (25/10). Berdasarkan informasi yang dihimpun JawaPos.com, sang Bupati ditangkap karena diduga menerima suap dari beberapa pihak di lingkungan kerjanya. (cr2/JPC)
Kategori :