Ledakan Gudang Petasan Renggut Puluhan Pekerja, Menaker Didesak Mundur

Jumat 27-10-2017,22:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TANGERANG - Tragedi mengenaskan meledaknya gudang pabrik petasan di Kawasan Pergudangan 99, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/10), terus menuai sorotan. Apalagi, peristiwa naas itu merenggut nyawa cukup banyak. Tercatat 47 orang pekerja pabrik tewas dan 46 orang lainnya mengalami luka-luka. Insiden itu pun mendapat perhatian serius dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Mereka menilai jatuhnya puluhan korban pekerja pabrik itu lantaran lemahnya pengawasan. Untuk itu, Presiden KSPI Said Iqbal meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Hanif Dhakiri bertanggung jawab atas insiden tersebut. “KSPI menuntut penjarakan pengusahanya, copot Kadisnaker Tangerang. Selain itu Menaker harus mundur sebagai bentuk pertanggungjawab moral,” kata Said dalam keterangannya, Jumat (27/10). Said menduga pengusaha pabrik tersebut tidak menghiraukan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Oleh sebabnya, ia berharap kepada Presiden Joko Widodo menegur bila perlu mencopot Menaker Hanif Dhakiri lantaran kasus pelanggaran K3 ini masih terus berulang. Dia mencontohkan, beberapa kasus yang dianggap lalai dalam penerapan K3 dimana telah merenggut puluhan korban jiwa para pekerja pabrik, diantaranya ledakan pabrik Mandom di Bekasi yang merenggut nyawa 20 orang buruh. “Menaker gagal memberikan perlindungan. Karena itu, buruh Indonesia mendesak Menaker dicopot,” seru Said Iqbal. (ysp/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait