Ini Kunci Sukses Greysia/Apriyani hingga Juara Prancis Terbuka

Senin 30-10-2017,03:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PARIS - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengungkapkan resep sukses meraih titel juara Prancis Terbuka Superseries Premier 2017. Di final, Minggu (29/10) malam WIB, Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan. Tak diunggulkan, Greysia/Apriyani mampu menang dua set langsung 21-17 dan 21-15. Padahal, Lee/Shin menyandang status sebagai juara Denmark Terbuka Superseries Premier 2017 tersebut. “Kami sudah mempelajari permainan lawan. Sebelum bertanding, kami diskusi lagi bersama pelatih. Tentunya untuk mengetahui gaya permainan Lee/Shin. Kami benar-benar mempersiapkan diri secara serius sebelum laga dan kami bisa mengaplikasikan di lapangan. Keberhasilan ini juga tak lepas dari kekuatan mental,” beber Greysia dalam rilis resmi PBSI. “Saya senang dengan penampilan kami. Terutama Apri, dia bisa kontrol diri karena laga final selalu tak mudah. Namun, dia bisa stabil, percaya diri, dan ini membantu saya di lapangan. Saya juga tetap percaya diri. Saya berkata ke Apri, tugas kami hanya kerja keras, sisanya semua Tuhan yang mengatur. Tak dipungkiri, kami ingin sekali juara,” imbuh Greysia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pasangan Greysia/Apriyani kini patut diperhitungkan dalam peta persaingan ganda putri kelas dunia. Pasangan senior-junior ini merupakan racikan baru pelatih kepala ganda putri PBSI, Eng Hian. Greysia dan Apriyani diduetkan pada Mei 2017 lalu. Untuk level Superseries, Greysia/Apriyani baru kali ini meraih juara. Tapi, sebelumnya mereka sudah merasakan gelar juara di level Grand Prix Gold yakni saat berlangsung di Thailand, juga tahun 2017. Greysia sebagai pebulu tangkis senior sudah sering mencicipi gelar juara. Berbeda dengan Apriyani yang merupakan pemain muda. Ini adalah pengalaman pertama baginya. “Rasanya masih tidak percaya. Saya sangat senang dengan gelar ini. Dari awal saya memang diminta untuk percaya diri. Awalnya sempat ragu, tapi saya dibimbing senior dan pelatih saya. Keberhasilan ini rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” beber Apriyani. “Ini baru awal, masih banyak tugas ke depan. Kami mempersembahkan gelar juara ini untuk para pelatih kami yakni Eng Hian, Chafidz Yusuf, dan Ary Subarkah,” ungkap Greysia dan Apriyani. (epr/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait