Ada Getaran di Gedung Setda Kota Cirebon, DPUPR: Belum Tembok Keliling

Rabu 01-11-2017,04:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Temuan soal getaran gedung Setda Kota Cirebon yang pembangunannya baru enam lantai dalam inspeksi mendadak Komisi II DPRD, belum ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Sebab, dalam progress pekerjaan maupun pengawasan, tidak ditemukan permasalahan berarti. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Yudi Wahono menjelaskan, adanya getaran yang dirasakan saat melakukan sidak, diperkirakan karena belum seluruhnya pekerjaan tuntas. \"Mungkin karena belum semuanya diikat dindingnya ya, baru dua lantai yang ditembok keliling. Jadi wajar kalau ada getaran,\" kata Yudi, kepada Radar, Senin (30/10). Seperti diketahui, dalam inspeksi Komisi II mereka meragukan pekerjaan gedung yang sudah sampai lantai enam ini kokoh. Di sejumlah lantai bangunan mengalami getaran saat pengerjaan berlangsung. Soal keluhan ini, Yudi menjelaskan, dalam pembangunan kerangka sejumlah lantai mengalami getaran. Hal itu dinilai wajar karena belum sepenuhnya terbangun. Terutama dinding yang belum mengikat secara keseluruhan. Saat ini, pemerintah masih melakukan pemantauan setiap pekan untuk mengevaluasi progres pembangunan hingga akhir tahun. Dan hasil evaluasi mendatang akan menentukan sikap pemerintah terhadap kinerja PT Rivomas Pentasurya sebagai kontraktor, baik diputus kontrak atau diberi waktu tambahan. Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota Cirebon pesimistis bahwa proyek yang digarap PT Rivomas Pentasurya itu akan selesai pada akhir tahun ini. \"Sepertinya tidak akan terkejar dan selesai di akhir tahun ini,\" ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Asep Dedi belum lama ini. Asep akan melihat hasil akhir pengerjaan proyek tersebut pada akhir masa kontrak. Tapi sebelum itu, Pemkot Cirebon akan melakukan pembahasan langkah-langkah yang akan ditempuh, di samping evaluasi terhadap hasil akhir proyek itu di penghujung tahun ini. “Kita lihat hasil akhirnya seperti apa untuk kemudian menentukan langkah-langkah selanjutnya,\" pungkasnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait