Kemiskinan di Kabupaten Cirebon Tinggi, Anggota DPRD FPDIP Mengaku Malu

Rabu 01-11-2017,07:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Angka kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Cirebon sehingga masuk tiga besar se-Jawa Barat dikarenakan berbagai faktor, salahsatunya tingkat perceraian yang tinggi. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPRD dari Fraksi PDIP, Aan Setiawan kepada sejumlah wartawan, kemarin. Dikatakan Aan, perceraian di Kabupaten Cirebon tertinggi ke-4 se-Indonesia. \"Perceraian bisa membuat mereka menjadi drop dan tidak semangat dalam mencari perkerjaan sehingga mereka menjadi pengangguran,\" ulas Aan. Selain itu, angka kemiskinan tinggi juga karena faktor kelahiran di Cirebon juga tinggi, pendidikan masih rendah serta faktor penyerapan tenaga kerja yang kurang. \"Ini juga merupakan faktor yang membuat Kabupaten Cirebon termiskin ketiga di Jawa Barat,\" katanya. Dijelaskan Aan Setiawan, investasi yang banyak di Kabupaten Cirebon lebih kepada investasi modal bukan investasi padat karya sehingga tidak membuka lapangan kerja. Sehingga, lanjut Aan, perlu pencanangan melalui program-program bupati yang mengutamakan padat karya. \"Penyerapan kerja juga menjadi faktor penting yang menyebabkan kemiskinan,\" katanya. Aan mengaku malu dan sedih ketika mendengat Kabupaten Cirebon menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi ketiga se-Jawa Barat, mengingat Cirebon merupakan kawasan yang strategis. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan upaya agar bisa mengatasi hal tersebut. \"Kita masih melakukan upaya ke arah sana, nanti di program APBD 2018 kita akan fokuskan ke program kemasyarakatan untuk menuntaskan kemiskinan dan mulai dari 3 hari ke depan kita akan melakukan pembahasan APBD,\" katanya. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait