Sukses Wujudkan Ambisi, ABTI Kawinkan Tiket ke Porda

CIREBON – Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Cirebon sukses memenuhi ambisinya di ajang Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2018. Salah satu induk cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Cirebon itu sukses mengawinkan tiket putaran final Porda. Misi itu setelah tim putra dan putri bola tangan Kabupaten Cirebon lolos dari ujia berat pada babak kualifikasi yang digelar di Kota Bandung, pekan lalu. Capaian itu terasa istimewa bagi ABTI sebab ini merupakan debutnya di ajang pra Porda Jabar. “BK Porda menjadi momentum besar buat kita. Ini kesempatan perdana kita dan sukses meraih tiket ke putaran final Porda. Kami membuktikan bahwa keseriusan program pembinaan selama ini memang berbuah manis,” tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi ABTI Kabupaten Cirebon Faisal Arby. Arby menjelaskan, baik di sector putra maupun putrid, Kabupaten Cirebon meraih posisi runner-up grup. Dari tiga pertandingan yang dilakoni kedua tim, masing-masing mengantongi dua kemenangan dan satu kali kalah. Kekalahan tim putra didapat kala bersua tim Kabupaten Bogor, tuan ruman Porda 2018. Sedangkan tim putri takluk atas Kota Bandung. Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, menurut Arby, merupakan kiblat olahraga bola tangan di Jawa Barat. “Tim putra dikalahkan Kabupaten Bogor dengan skor 26-20 sementara tim putri ditaklukan Kota Bandung, 22-7,” terang Arby. Meski gagal menyapu bersih menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga yang dilakoni, Arby menilai luar biasa capaian tersebut. Dia menilai, kedua tim memiliki potensi besar di babak utama Porda yang akan dihelat di Kabupaten Bogor, tahun depan. “Kami memang belum berani menjanjikan medali emas. Tapi dengan persiapan yang lebih matang dalam sisa waktu yang ada, kami yakin bisa meraih minimal medali perunggu di Porda nanti,” terangnya. Sekretaris Umum ABTI Kabupaten Cirebon, Imam Gartina mengatakan, program persiapan akan dilakukan lebih baik lagi mengingat potensi besar yang dimiliki kedua tim. “Kita harus bisa memaksimalkan potensi yang ada. Kualitas para pemain tentunya harus jadi fokus utama. Baik skill individu maupun kualitas secara tim harus kita tingkatkan. Masih ada cukup waktu, kami yakin bisa melakukannya,” ungkapnya. (ttr)