Petani Gelisah Limbah Gudang Rongsok Dekat Lahan Persawahan

Rabu 08-11-2017,03:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Dua tahun terakhir petani di Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, dibayangi kegelisahan. Itu setelah ada gudang rongsok atau barang bekas yang dibangun persis di samping lahan persawahan. Pasalnya, pada saat-saat tertentu, dari dalam gudang seringkali keluar air limbah yang berwarna hitam pekat serta berbau. Air limbah yang diduga merupakan air sisa mencuci ataupun bekas membersihkan barang bekas tersebut dikhawatirkan membawa dampak negatif untuk pertanian. “Air limbah itu dibuang lewat saluran irigasi, lalu kemudian airnya masuk ke areal pertanian. Kita sudah beberapa kali ajukan komplain, tapi belum ada tanggapan,” ujar salah seorang petani Desa Cikulak, Waslan saat ditemui Radar Cirebon, Senin (6/11). Menurut Waslan, untuk saat ini memang belum ada dampak negatif yang berpengaruh signifikan pada hasil pertanian maupun untuk lahannya. Namun dikhawatirkan, beberapa tahun ke depan dampak itu baru akan terasa. “Kalau sekarang masih normal, untuk hasil pertanian juga belum terdampak. Cuma memang banyak petani yang resah. Kalau bisa limbahnya diolah dengan benar dan tidak dibuang ke saluran irigasi,” imbuhnya. Sementara itu, petani lainnya, Karno saat ditemui Radar mengaminkan apa yang disampaikan Waslan. Menurutnya, gudang rongsok yang ada di Desa Cikulak sudah beroperasi hampir dua tahunan tersebut, memang mengeluarkan air limbah berwarna hitam. “Waktu-waktu tertentu sering keluar air limbahnya, hitam dan berbau,” tuturnya. Hasil pertanian sendiri, menurut Karno, untuk areal persawahan di Desa Cikulak cukup bagus. Bahkan untuk panen kali ini saja, dari benih padi gatotkaca yang ditanamnya, meskipun di musim kemarau terbilang berhasil. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait