JAKARTA–Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, mengatakan tren belanja online ke depannya akan semakin besar. Pernyataan ini muncul dengan adanya tren masyarakat yang beralih belanja melalui online.
Tren tersebut dinilai berdampak pada anjloknya penjualan sejumlah toko ritel membuat mereka harus gulung tikar. Meski diprediksi makin besar ke depannya, saat ini porsi tersebut masih sangat kecil.
Data BPS mencatat tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2017 sebesar 4,93 persen. Terjadi penurunan pertumbuhan konsumsi pada komponen pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya, dari 2,24 persen di triwulan III 2016 menjadi 2,00 persen di triwulan III tahun ini.
“Tren belanja online ke depan akan semakin besar, tetapi sekarang porsinya sebetulnya belum terlalu signifikan, jadi (penurunan pertumbuhan konsumsi) bukan karena hal tersebut,” katanya.
Meski demikian, dia mengakui bahwa adanya indikasi yang menunjukkan sejumlah komoditas telah dipesan melalui online. Hal itu tentu perlu diwaspadai para toko ritel ke depannya.
“Survei kecil yang kita lakukan memang menunjukkan ada beberapa komoditas yang dipesan lewat online, dan komoditasnya tertentu salah satunya sandang, alat komunikasi, kemudian yang berkaitan pariwisata, 15 persen dari rumah tangga pernah melakukan,” pungkasnya. (cr4/JPC/pojoksatu)