Jelang Babak Kualifikasi Porda, Gulat Hanya Andalkan Latihan Rutin

Sabtu 18-11-2017,21:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – PGSI Kabupaten Cirebon masih punya waktu satu bulan untuk memaksimalkan persiapan ke-12 pegulat yang akan diterjunkan di ajang Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2018. Berdasarkan surat resmi Pengrprov PGSI Jawa Barat, BK Porda cabang gulat akan digelar 15 Desember mendatang di GOR Pajajaran, Kota Bandung. Sayang, impian para pegulat untuk dapat melaksanakan pemusatan latihan tampaknya tak dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Tim pelatih gulat Kabupaten Cirebon masih menghadapi sejumlah kendala untuk menjalankan program pembinaan secara sempurna. Bahkan, PGSI Kabupaten Cirebon sudah tidak memiliki matras dan cover matras yang layak. Pelatih gulat Kabupaten Cirebon, Teti Perawati mengungkapkan, satu bulan sebelum BK Porda mestinya para atlet telah digenjot dengan program full sparring untuk mematangkan teknik dan strategi bertandingan. “Ini bulan-bulan krusial untuk atlet. Mestinya sudah memasuki tahap persiapan khusus dan tahap persiapan pertandingan. Tapi untuk melakukan latihan sparring, kita masih kesulitan. Persoalannya, matras yang ada sudah tidak layak untuk latihan tanding,” tutur Teti. Karena itu, dengan persiapan seadanya, Teti tak mematok target selangit di BK Porda nanti. Mantan pegulat putri Jawa Barat itu hanya berharap, Sunenta dan kawan-kawan mampu meraih tiket babak utama Porda yang akan dihelat di Kabupaten Bogor, tahun depan. Di sisi lain, persaingan pada ajang empat tahunan tersebut memang tidak akan mudah. Menurut Teti, Porda Jabar XIII/2018 masih akan menjadi ajang unjuk gigi para pegulat eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. “Masih cukup banyak pegulat eks PON 2016 yang juga turun di Porda mendatang. Itu tantangan berat pegulat-pegulat yang kita persiapkan,” terangnya. Namun demikian, Teti tetap membesarkan hati anak asuhnya. Menurut dia, prestasi akan selalu menjadi milik mereka yang mau berjuang dan berusaha. Karena itu, Teti terus berupaya memotivasi para pegulat. Di tengah keterbatasan, kata dia, selalu ada peluang yang bisa dimaksimalkan. “Kami mencoba untuk selalu rutin latihan. Program latihan setiap Senin hingga Jumat tidak kita lewatkan setiap pekannya. Ya, mudah-mudahan upaya ini membuahkan hasil,” ucapnya. Harapan menjejaki podium juara di Porda 2018 memang tidak benar-benar sirna bagi PGSI. Setidaknya, mereka masih memiliki Erwin Setiawan. Meski masih pelajar, kemampuan Erwin sudah diperhitungkan di level provinsi. Dia merupakan anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Disorda Provinsi Jawa Barat. “Selalu ada harapan yang melahirkan kembali keyakinan kami,” tukasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait