Warga Tutup Lapangan Futsal

Tak Terima karena Acara Pembukaan Diselingi Beberapa Nyanyian Tertentu CIREBON- Salah satu tempat futsal dan fitnes di Jl Pramuka Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti diluruk warga, Kamis (6/12). Warga geram karena acara opening diisi ritual berupa tabur bunga dan diselingi beberapa nyanyian tertentu yang mencurigakan.  Puluhan warga langsung mendatangi lokasi kejadian, meminta  tempat itu ditutup. Beruntung pihak kepolisian segera tiba di lokasi dan mengendalikan suasana. Salah satu saksi mata, Anwar, mengatakan, lokasi tersebut hanya diperuntukan menjadi tempat futsal dan fitnes. Namun yang membuat warga geram, kata Anwar, ternyata lokasi itu juga menjadi kantor sebuah yayasan. \"Nggak tahu acaranya apa, hanya tadi ramai. Banyak warga yang ke sini. Ada ritual pakai bunganya. Nggak tau ritual apa,\" ujarnya saat ditemui Radar di lokasi kejadian, sekitar pukul 20.00. Anwar mengatakan, tokoh masyarakat yang ada juga tidak mengetahui keberadaan tempat itu. \"Yang kami tahu hanya tempat futsal,\" tukasnya. Sementara Kapolsekta Selatan Timur (Seltim) Kompol Sutisna menolak bila warga sempat disebut meluruk tempat futsal tersebut. Dia mengatakan warga hanya meminta tempat tersebut untuk tidak beroperasi, lantaran tidak memiliki izin operasional. \"Belum ada izin operasionalnya. Kalau izin bangunan sudah ada, tapi belum ada izin operasionalnya sehingga warga minta tempat itu ditutup,\" ujarnya. Pihak kepolisian pun memasang police line di sekitar lokasi futsal. \"Kami pasang police line karena belum ada izin operasionalnya,\" tukas Sutisna yang tampak siaga di lokasi. Pantauan Radar, hingga pukul 21.00 WIB sejumlah petugas kepolisian masih berjaga. Pemasangan police line tersebut juga sempat menyedot perhatian sejumlah warga. (kmg)