Pelaku Usaha Kecil Senang, BIJB Dorong Peningkatan Pariwisata dan UKM

Minggu 26-11-2017,19:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Adanya pembangunan Bandara International Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kerajati, Kabupaten Majalengka, membawa angin segar bagi para pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah (KUKM). Ketua Asosiasi  Pelaku Pariwisata Indonesia (Asppi) Kabupaten Majalengka, Andri Hermawan ST MT mengatakan, anggotanya sangat mendukung BIJB di Kabupaten Majalengka. Menurut Andri, BIJB merupakan  pintu gerbang  Jawa Barat. Sehingga, yang semula Majalengka tidak terkenal, akan menjadi daerah rupawan. “Adanya bandara, dapat meingkatkan  sektor  pariwisata. Pariwisata akan meningkatkan permintaan oleh-oleh. Dan itu menjadi peluang pelaku UKM di Kabupaten Majalengka. Terjualnya produk UKM, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga kesejahteraannya terjamin,” kata Andi kepada Radar di sela Festival BIJB dalam rangka ulang tahun ke-3 BIJB di kawasan landasan, Sabtu (25/11). Menurutnya, ada 100 lebih UKM di Kabupaten Majalengka yang memiliki potensi untuk berkembang. “Banyaknya orang berkunjung ke Majalengka akan membelanjakan uangnya. Kini, tinggal diupayakan, UKM untuk bisa berserikat  dengan BIJB. Hal itu agar produk khas Majalengka  bisa dipasarkan di konter atau area bandara,” jelasnya. Seorang pelaku UKM makanan ringan asal Kelurahan  Cijati, Kecamatan Majalengka, Hj Popon Suhaemah mengaku optimistis, jika bandara sudah jadi, maka usaha ekonominya meningkat. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Genteng Jatiwangi (Apegja), H Apip  Abdul Latief menyatakan, pembangunan BIJB bisa rampung pertengahan tahun 2018 mendatang. Menurutnya, dengan adanya bandara, akan mempermudah jalur transportasi ke luar negeri. Baik ekspor-impor barang maupun mengangkut penumpang. “Kami optimistis, dengan adanya bandara nanti, industri genteng juga akan terdongkrak, bangkit, dan lebih bergairah,” tandasnya. Dari pantauan Radar kemarin (25/11), ratusan warga antusias mengikuti kegiatan festival  dengan hadiah utama  umrah tersebut. Meski di tengah panasnya matahari, warga antusias  mengikuti festival hingga sore hari. Seorang pengunjung asal Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding, Hj Nunung Muslihatun mengaku bangga setelah melihat pembangunan BIJB secara langsung. “Awalnya saya  kurang yakin dengan pembangunan bandara. Tapi setelah melihat ke lokasi, saya optimistis bandara akan  dapat terwujud  tahun depan,” ujar istri dari H Abudin tersebut. Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pembangunan BIJB telah mencapai 70 persen. Ditrgetkan bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2018 mendatang. (ara)      

Tags :
Kategori :

Terkait