Pikap Hantam Lokasi Acara Muludan, 4 Tewas dan 6 Luka-luka

Senin 27-11-2017,06:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang, Sabtu (25/11) malam. Mobil pikap Suzuki Futura bernopol D 8651 QD menerabas lokasi acara muludan menyebabkan empat korban meninggal dunia termasuk pengemudi dan istrinya serta enam warga luka-luka. Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Kendaraan pikap yang dikemudikan Rohendi (67) ditemani istrinya Yuyum dalam perjalanan ke kampung halamannya dari Bandung tersebut melaju tak terkendali saat melintasi jalanan yang menurun dan nyaris menerabas tenda muludan yang tengah dipenuhi jamaah. Camat Subang Indra Bayu mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi di ruas jalan yang lurus dan menurun. Diduga akibat sopir kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh dari Bandung, dan tak bisa mengendalikan laju kendaraan saat melintasi turunan tajam tersebut. Pikap yang nyaris menabrak tenda muludan yang dipenuhi jamaah, itu akhirnya meluncur bebas menabrak mobil L300 yang tengah parkir hingga terjun bebas ke pekarangan rumah warga sedalam 1,5 meter. \"Berdasarkan kesaksian warga setempat, mobil pikap melaju kencang dari atas dan sempat diperingatkan oleh warga agar mengurangi kecepatan. Namun entah apa yang terjadi, ternyata pikap tetap meluncur kencang hingga akhirnya melewati tenda acara muludan kemudian menabrak L300 yang sedang parkir dan terdapat banyak anak-anak sedang bermain,\" ungkap Indra. Malang dialami Hafis dan Fariz yang tengah berdiri tak jauh dari L300, tersambar pikap hingga terlempar dan mengalami luka cukup serius. Benturan keras menyebabkan pasangan suami istri di dalam pikap tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah. \"Katanya pengemudi pikap adalah warga Subang yang sudah menetap di Bandung, saat itu dalam perjalanan akan menghadiri hajatan saudaranya. Entah karena mengantuk, atau mungkin lupa medan kalau jalan tersebut merupakan turunan tajam yang lurus dan akhirnya ada tikungan, ternyata pikap malah melaju lurus dan akhirnya menabrak L300 tadi,\" kata Indra. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi mengungkapkan, kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dia membenarkan, kecelakaan tersebut menyebabkan empat korban tewas yaitu pengemudi pikap dan istrinya, serta dua anak kecil meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. \"Istrinya sempat terpental keluar kemudian tertimpa body pikap, sedangkan suaminya terjepit oleh setir sehingga keduanya meninggal dunia di TKP. Ada dua anak kecil yang sedang berdiri dekat L300 terserempat pikap sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun kemudian nyawanya tak tertolong,\" kata Purwadi didampingi Kanit Laka Ipda Chaerudin Sumang. Lanjut Purwadi, enam korban luka-luka semuanya anak-anak, yang saat kejadian tengah berada di atas bak L300. Akibat dihajar pikap, anak-anak yang tengah bermain tadi terpental keluar hingga menyebabkan beberapa di antaranya mengalami luka-luka. \"Posisi L300 yang dijadikan anak-anak bermain tersebut berjarak sekitar 5 meter dari tenda muludan. Kemudian ditabrak pikap membuat sekitar 10 anak yang sedang bermain di atasnya terpental keluar dan enam di antaranya terluka dan segera dibawa ke puskesmas terdekat. Hingga Minggu pagi (26/11), tiga anak sudah dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan. Satu masih dirawat serta dua korban lain dirujuk ke RSUD \'45 Kuningan dan rumah sakit di Cirebon,\" ungkap Purwadi. Purwadi yang meninjau langsung TKP kecelakaan maut tersebut mengaku belum mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Namun dari hasil olah TKP, pihaknya tidak menemukan adanya bekas pengereman sehingga untuk memastikannya perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut sekaligus memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. \"Banyak dugaan penyebab kecelakaan tersebut, bisa jadi pengemudi mengantuk karena perjalanan jauh atau juga karena rem blong. Yang pasti kami masih menyelidiki kecelakaan tersebut dan berencana memintai keterangan sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut,\" ujar Purwadi. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait