Pedagang Pasar Pasalaran Tolak Pengurangan Ukuran Kios

Rabu 29-11-2017,05:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Sejumlah pedagang Pasar Pasalaran Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon mengaku kecewa dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon yang membangun Pasar Pasalaran tanpa sosialisasi ke pedagang sekitar. Akibatnya, banyak dari pedagang yang tidak puas dengan pembangunan pasar karena kios dianggap sempit oleh para pedagang. \"Saya sangat menyesalkan sekali, dari awal pemerintah tidak ada sosialisasi pembangunan ke kami. Sehingga banyak dari kami tidak puas karena kios yang sekarang dibangun itu hanya berukuran seluas 2x3 meter. Seharusnya standarnya itu adalah 3x3 meter,\" ujar salahsatu pedagang, H Uus, kemarin. Padahal, beberapa pedagang juga sempat mengkonfirmasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan terkait ketidakpuasan tersebut. Namun, Disperindag berkilah bahwa bangunan kios yang seluas 2x3 itu adalah Standar Indonesia. \"Menurut mereka ukuran 2x3 itu standar Indonesia, sedangkan pemandangan kami itu sangat merugikan pedagang karena banyak barang yang tidak muat di kios sehingga kami tidak puas dengan ukuran itu,\" tambah pedagang lainnya, H Tamrona. Diketahui, pembangunan Pasar Pasalaran di tempat Lama Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon tengah berlangsung dengan jumlah 364 kios yang dibangun, sesuai dengan jumlah pedagang. Tindakan cepat Pemkab Cirebon, juga mendapat apresiasi para pedagang. Sayangnya, ukuran bangunan kios yang membuat pedagang kecewa. \"Kami mengapreasiasi usaka Pemkab Cirebon membangun pasar dengan cepat. Tapi, kami tidak puas dengan ukuran kios yang sangat sempit. Kami harap pemerintah daerah bisa menanggapi keinginan kami,\" kata H Akhmadi. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait